Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Canangkan 35 Juta Masker untuk Jateng, Gencarkan Produksi Masker Kain

Program 'masker untuk semua' per 5 April 2020 sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disambut Pemprov Jateng dengan Gerakan 35 Juta Masker untuk Jateng. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, semua warga Jateng wajib memakai masker untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan Virus Corona atau Covid-19.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali membagikan masker kepada anak sekolah di SD N 1 Ringinlarik, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali membagikan masker kepada anak sekolah di SD N 1 Ringinlarik, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2020). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, SEMARANG - Program 'masker untuk semua' per 5 April 2020 sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disambut Pemprov Jateng dengan Gerakan 35 Juta Masker untuk Jateng. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, semua warga Jateng wajib memakai masker untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan Virus Corona atau Covid-19.

Program 35 Juta Masker, menurut Ganjar, adalah simbolisasi bahwa 35 kabupaten kota di Jateng serentak memproduksi masker besar-besaran. Gerakan ini mengajak seluruh penjahit, pengusaha konveksi, balai latihan kerja, pedagang kain, dan desainer untuk membuat masker murah. Masker ini dibuat dari kain dengan desain yang beraneka ragam.

"Coba kita hitung kalau membuat 35 juta masker, ekonomi Jateng akan bergerak. Berapa jumlah BLK di Jateng, jadi usaha ibu-ibu PKK, konveksi, maupun yang tidak memiliki usaha. Kita nanti akan melihat ketika keluar, semua orang memakai masker. Tapi tolong bisa ditaati, pakai masker buatan sendiri dari kain, yang N95 untuk tenaga medis," kata Ganjar Senin (6/4/2020).

Gerakan ini juga untuk melawan para pedagang masker yang semena-mena menetapkan harga tinggi. Masker kain harganya lebih murah antara Rp2.000 hingga Rp3.000.

"Apa sih prinsipnya dari aturan itu? Ya jaga jarak. Saya tambahi, setiap masyarakat yang keluar rumah harus pakai masker, dengan cara itu maka bisa melindungi. Tolong ini dipatuhi," imbuhnya.

Meski demikian, jika pemerintah pusat menetapkan pembatasan sosial berskala besar dengan darurat sipil, pihaknya sudah siap melaksanakan. Sebagai komando tertinggi di daerah dalam menjalankan kebijakan itu, Ganjar menegaskan sudah membuat satu protokol agar peraturan itu ditaati, dengan berbagai pertimbangan, termasuk sosial dan ekonomi.

Untuk diketahui, sampai hari ini, ada 120 kasus positif Covid-19 di Jateng. Dengan rincian, 88 kasus positif masih dirawat, sembuh 14 kasus, dan meninggal 18 kasus. Sementara, ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 14.846 kasus dan 460 PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang masih dirawat di RS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper