Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahan Belanja Tak Penting, Pemkot Magelang Fokuskan Anggaran ke Penanganan Covid - 19

Pemerintah Kota Magelang mengalihkan anggaran perjalanan dinas maupun belanja modal yang tidak penting untuk penanganan virus corona atau covid - 19.
Sel virus corona/istimewa
Sel virus corona/istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Magelang mengalihkan anggaran perjalanan dinas maupun belanja modal yang tidak penting untuk penanganan virus corona atau covid - 19.

Seperti diketahui SKB Menkeu dan Mendagri dengan nomor 119/2813/SJ dan nomor 177/KMK.07/2020 mengamanatkan tentang percepatan penyesuaian anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2020 dalam rangka penanganan Covid-19, serta pengamanan daya beli masyarakat dan perekonomian nasional.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Wawan Setiadi menjelaskan, saat ini terjadi koreksi atas pendapatan negara mencapai Rp500 triliun akibat pandemi Covid-19.

Hal ini berimbas pula pada dana transfer ke Pemerintah Daerah dimana untuk Kota Magelang terkoreksi mencapai 23,5 persen untuk Dana Bagi Hasil (DBH) dan 10 persen untuk Dana Insentif Daerah (DID).

Dengan kondisi tersebut, menurutnya perlu adanya penyesuaian dengan postur APBD Kota Magelang tahun 2020, terlebih diperkirakan ada penurunan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 50 persen.

“Sedangkan untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan fisik sudah dihentikan, kecuali untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan,” tandas Wawan, dikutip daeri laman resmi Pemprov Jateng, Selasa (14/4/2020).

Sejauh ini, pemkot telah mengalokasian anggaran senilai Rp45 miliar untuk penanganan pandemi virus corona 2019 (Covid-19). Alokasi anggaran ini diambil dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Pemkot Magelang tahun 2020

Dari anggaran tersebut, lanjut Wawan sekitar Rp1 miliar telah dialokasikan untuk penanganan medis yang telah dikucurkan ke Dinas Kesehatan Kota Magelang.

“Sebelum dikeluarkan SKB (Surat Keputusan Bersama) Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri, kita sudah mengupayakan dari segi anggaran yakni dengan realokasi dan refocusing anggaran, nilainya kurang lebih Rp45 miliar dan ini sudah ada sisa dari dana BTT sebesar Rp2,5 miliar,” kata Wawan .

Sekda Kota Magelang Joko Budiyono menuturkan, mulai bulan Februari 2020, semua kebijakan pemerintah difokuskan pada percepatan penanganan Covid-19, termasuk kebijakan pengelolaan keuangan.

Untuk Kota Magelang, kata Joko, anggaran Rp45 miliar tersebut dirumuskan untuk pencegahan penyebaran Covid-19, mulai dari aspek kesehatan, ekonomi, dampak sosial dan sebagainya.

“Anggaran ini kita ambilkan dari rasionalisasi dan penyesuaian tersebut. Program dan kegiatan diluar penanganan Covid-19 harus dialihkan, seperti perjalanan dinas dan yang kurang urgent sementara ditahan dulu, karena memang butuh dana banyak,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper