Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran tak Cukup, Kota Solo Pasrah, belum Siap Terapkan PSBB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sedang mengumpulkan data guna membahas kemungkinan pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Pemkot Solo meminta dukungan anggaran apabila PSBB benar diterapkan di wilayahnya.
Anggota TNI Korem 074/Warastratama mempraktekan prosedur memakai dan melepas alat pelindung diri (APD) saat pelatihan menggunakan APD di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/42020). Kegiatan pelatihan yang diikuti perwakilan Kodim Soloraya tersebut untuk memberikan pengetahuan cara penggunaan APD dengan benar dalam rangka menyiapkan personil TNI membantu penanganan pemakaman jenazah suspect COVID-19. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Anggota TNI Korem 074/Warastratama mempraktekan prosedur memakai dan melepas alat pelindung diri (APD) saat pelatihan menggunakan APD di Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/42020). Kegiatan pelatihan yang diikuti perwakilan Kodim Soloraya tersebut untuk memberikan pengetahuan cara penggunaan APD dengan benar dalam rangka menyiapkan personil TNI membantu penanganan pemakaman jenazah suspect COVID-19. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Bisnis.com, SOLO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sedang mengumpulkan data guna membahas kemungkinan pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Pemkot Solo meminta dukungan anggaran apabila PSBB benar diterapkan di wilayahnya.

Kabarnya, dua wilayah yang sedang dibahas untuk diterapkannya PSBB adalah Semarangraya dan Soloraya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan pembahasan dilakukan bersama dengan pimpinan kabupaten/kota terkait.

“Mulai Senin [20/4/2020] ini kami bahas. Kami baru mengumpulkan data dulu, nanti [kalau jadi] kami kan sudah punya kriteria untuk mengajukan PSBB. Kami menganalisa kriteria tertentu seperti epidemiologi, anggaran, jaring pengaman sosial, keamanan, dan sebagainya. Tidak dalam waktu dekat, karena itu masuk keputusan politis. Kami dari kesehatan hanya menyediakan data epidemiologi,” kata dia, dihubungi Solopos.com, Senin sore (20/4/2020).

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan apabila PSBB benar diterapkan, maka dipastikan denyut perekonomian Kota Bengawan akan terhenti.

“Kehidupan Solo itu dari pasar, ekonomi kecil. Kalau pergerakan itu dihentikan, harus siap didukung suplai, distribusi pangan. Karena PSBB kan bisa sampai beberapa pekan. Kalau pusat atau provinsi siap mendukung anggaran, ya, enggak masalah. Karena kami enggak punya [anggaran],” kata dia, dalam jumpa pers di Balai Kota Solo, Senin.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo itu meminta sebelum PSBB diterapkan, Pemprov sudah menghitung jumlah warga dan kegiatan yang terdampak. Seluruhnya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Jika sudah siap, maka Pemkot tak keberatan menjalankan.

“Kami itu enggak punya anggaran. Dana yang disiapkan cuma sampai akhir Mei. Sesudah itu baru dibahas tahapan selanjutnya, lewat rasionalisasi anggaran lagi. Katanya Pemprov sudah siapkan Rp1,4 triliun, kalau siap, ya mangga saja. Kami ikuti apabila benar ditetapkan,” ucapnya.

Solo Raya dan Semarang Raya

Ahyani mengatakan pembahasan di tingkat provinsi baru sampai pada prapersiapan PSBB. Menurut informasi yang diterimanya, dua area besar yang disiapkan adalah Soloraya dan Semarangraya.

Ditemukan Nyangkut di Bambu, Bocah Madiun Terseret Arus Sungai Jeroan Meninggal Dunia

“Hari ini baru dibahas. Kedua area besar ini wilayahnya bersinggungan. Kabupaten Semarang sama Boyolali itu kan jejer (bersebelahan). Kalau Pemprov menetapkan PSBB, ya seharusnya semua kebutuhan di kawasan terdampak bisa dipenuhi provinsi," kata Ahyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Solopos.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper