Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deflasi Jawa Tengah, Ini Komoditas Pemicunya

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh indeks harga dari dua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,96 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.
Ilustrasi./Bisnis-Arief Hermawan P.
Ilustrasi./Bisnis-Arief Hermawan P.

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Agustus 2020 terjadi di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,62.

Kepala BPS Provinsi Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan, penyebab utama deflasi di Jawa Tengah Agustus 2020 adalah turunnya harga daging ayam ras, bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, dan beras.

"Deflasi pada Agustus 2020 terjadi di 3 kota IHK di Jawa Tengah dan 3 kota lainnya mengalami inflasi," kata Sentot, Selasa (1/9/2020).

Dia menambahkan Kota Purwokerto mencatat deflasi terbesar yakni 0,12 persen dengan IHK sebesar 104,08 diikuti deflasi di kota Cilacap sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 103,40 dan deflasi terkecil di kota Semarang sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 104,97.

Sedangkan untuk Kota Surakarta mengalami inflasi terbesar yaitu sebesar 0,12 persen dengan IHK sebesar 103,91 diikuti kota Tegal sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 105,20 dan inflasi terkecil di Kota Kudus sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 103,88.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh indeks harga dari dua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,96 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,02 persen kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,46 persen kelompok pendidikan sebesar 0,32 persen kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,21 persen.

"Selain itu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,14 persen kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,14% kelompok transportasi sebesar 0,12 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,09 persen," ujarnya.

Penahan utama deflasi di Jawa Tengah adalah naiknya harga emas perhiasan, minyak goreng, bawang putih, kontrak rumah, dan sekolah menengah atas.

Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2020 sebesar 0,70 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2020 terhadap Agustus 2019) sebesar 1,28 persen. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper