Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Data Covid-19 Nasional dan Kota Semarang, Selisih Ribuan Kasus

Terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara yang disampaikan Satgas Covid-19 dengan Pemerintah Kota Semarang.
Sejumlah pembeli antre membeli sembako di Pasar Rakyat Peterongan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/8/2020)./Antara-Aji Styawan
Sejumlah pembeli antre membeli sembako di Pasar Rakyat Peterongan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/8/2020)./Antara-Aji Styawan

Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut mengumumkan jumlah kasus Covid-19 di suatu daerah tanpa melakukan konfirmasi kepada pemangku kepentingan wilayah yang dimaksud dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

Hal tersebut disampaikan wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Rabu, menanggapi pernyataan juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito yang menyebut Ibu Kota Jawa Tengah ini sebagai daerah dengan kasus positif tertinggi di Indonesia melalui akun Youtube BNPB pada hari Senin (31/8/2020).

Menurut Hendi, terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara yang disampaikan Satgas Covid-19 dengan Pemerintah Kota Semarang.

Satgas menyebut jumlah kasus aktif Covid-19 di Semarang mencapai 2.317 kasus, sementara data Dinas Kesehatan Kota Semaranf hanya mencatatkan sekitar 470 kasus pasien positif yang masih ditangani.

"Data kasus harus disinkronkan. Kalau ada yang belum terdata harus segera dikonfirmasikan agar pasien bisa segera ditangani," katanya.

Ia menegaskan semakin cepat mengetahui seseorang positif Covid-19, maka bisa semakin cepat untuk disembuhkan serta mencegah penularan ke orang lain.

Bahkan, lanjut dia, tes Covid-19 yang sudah dilakukan Pemkot Semarang sudah mencapai 48 ribu orang per 1 juta penduduk, lebih tinggi dari anjuran pemerintah.

"Ketidakselarasan data ini jangan sampai menimbulkan persepsi Pemkot Kota Semarang tidak melakukan apa-apa," katanya.

Ia menegaskan penanganan Covid-19 di Kota Semarang masih terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler