Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPBD Yogyakarta Waspadai Luncuran Lava Merapi ke Sisi Barat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tetap mewaspadai potensi arah luncuran lava merapi di sisi barat meskipun selama ini kecenderungan aliran lava dominan ke selatan melalui Sungai Gendol.
Gunung Merapi /Twitter @aw3126
Gunung Merapi /Twitter @aw3126

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tetap mewaspadai potensi arah luncuran lava merapi di sisi barat meskipun selama ini kecenderungan aliran lava dominan ke selatan melalui Sungai Gendol.

"Kami tetap mewaspadai potensi luncuran lava Merapi di arah barat. Karena saat guguran beberapa waktu lalu juga mengarah barat ke Sungai Senowo Magelang. Sehingga potensi mengarah ke Sungai Boyong di Sleman tetap ada," kata Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Sleman Joko Lelono di barak pengungsian Glagaharjo, Sleman, Senin (16/11/2020).

Menurut dia, memang saat ini rekomendasi dari BPPTKG Yogyakarta masih untuk tiga dusun di selatan Gunung Merapi, yakni Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Dusun Srunen di Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.

"Kami sudah ada data 'by name' untuk tiga dusun tersebut. Saat ini warga yang telah diungsikan merupakan kelompok rentan di Dusun Kalitengah Lor," katanya.

Ia mengatakan, untuk wilayah di bagian barat Merapi meliputi Dusun Turgo, Ngandong dan Kemiri di Kapanewon Pakem, kemudian di Tunggularum, Kapanewon Turi.

"Kami sudah memiliki semua data penduduk di kawasan rawan bencana erupsi Merapi tersebut. Hanya saja untuk wilayah Kaliurang di Kapanewon Pakem yang belum ada, kami kesulitan dalam pendataan karena tidak ada jejaring di Kaliurang," katanya.

Joko mengatakan, untuk dua dusun di Kapanewon Cangkringan yang juga masuk dalam rekomendasi BPPTKG yakni Dusun Kaliadem di Kalurahan Kepuharjo dan Dusun Pelemsari di Kalurahan Umbulharjo saat ini kondisinya sudah kosong karena warga sudah tinggal di hunian tetap (huntap).

"Di dua dusun tersebut sudah kosong, sudah tidak ada hunian permanen. Tinggal kandang ternak saja," katanya.

Ia mengatakan, untuk pengungsian warga di Turgo, Ngandong maupun Tunggularum saat ini belum dilakukan karena masih menunggu rekomendasi dari BPPTKG dan perintah dari Kepala Pelaksana BPBD Sleman.

"Namun saat ini semua sudah siap, jika sewaktu-waktu harus evakuasi warga. Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga, dan mereka juga sudah siap mengungsi, termasuk telah mengemas surat-surat penting dan lainnya dalam satu tas yang mudah dibawa," katanya.

Kegiatan pengungsian warga di kawasan rawan erupsi Merapi tersebut harus sudah dilakukan sebelum status aktivitas Gunung Merapi naik menjadi "Awas".

"Sebelum status 'awas' semua harus sudah 'clear' dan seluruh warga di kawasan rawan sudah diungsikan. Kami telah menyiapkan 12 barak pengungsian mulai dari wilayah timur, tengah maupun barat. Saat ini kami fokus dengan apa yang direkomendasikan BPPTKG," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper