Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapid Test Antigen di Bandara Adi Soemarmo Banyak Diakses Masyarakat Umum

Harga tes cepat antigen Rp170.0000. Sementara tes cepat antibodi Rp85.000.
Petugas medis mengambil sampel lendir milik calon penumpang pesawat saat Rapid Tes Antigen di halaman Bandara Adi Soemarmo Solo, Boyolali, Selasa (22/12/2020)./JIBI-Solopos/Nicolous Irawan
Petugas medis mengambil sampel lendir milik calon penumpang pesawat saat Rapid Tes Antigen di halaman Bandara Adi Soemarmo Solo, Boyolali, Selasa (22/12/2020)./JIBI-Solopos/Nicolous Irawan


Bisnis.com, BOYOLALI - Layanan rapid test antigen Bandara Adi Soemarmo Solo yang buka mulai Jumat (18/12/2020) ternyata lebih banyak diakses oleh masyarakat umum yang bukan penumpang maskapai penerbangan.

Antusiasme masyarakat menjalani tes tersebut membuat antrean panjang selama pelaksanaan tes cepat antigen maupun tes cepat antibodi. Tes cepat antigen tersebut berlaku untuk 3 x 24 jam.

Demi tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, manajemen Bandara Adi Soemarmo membedakan jalur antrean penumpang maskapai dan masyarakat umum.

Selain itu, pelaksanaan rapid test antigen ini juga dipindahkan dari sebelumnya di area sekitar Stasiun KA Bandara Adi Soemarmo Solo ke tempat parkir baru untuk kendaraan bermotor yang belum terpakai. Lokasi ini lebih luas daripada sekitar stasiun.

Airport Operation Services and Security Senior Manager Bandara Adi Soemarmo, Riyaman, mengatakan menyediakan layanan tes cepat antibodi dan tes cepat antigen. Sejak tes cepat antigen buka pada akhir pekan lalu, animo masyarakat mengakses layanan ini cukup tinggi dari hari ke hari.

“Animo masyarakat umum yang mau tes cepat antigen ini mendominasi. Kami belum tahu apakah karena layanan ini di luar belum ada atau lebih murah. Dari yang kami siapkan membeludak setiap harinya. Harga tes cepat antigen Rp170.0000. Sementara tes cepat antibodi Rp85.000,” katanya kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).

Riyaman menjelaskan sejak layanan rapid test antigen di bandara, pada hari pertama buka, Jumat (18/12/2020) ada 68 orang yang mengakses. Kemudian pada Sabtu (19/12/2020) ada 118 penumpang, Minggu (20/12/2020) ada 187 orang, Senin (21/12/2020) ada 274 orang, dan Selasa (22/12/2020) ada 390 orang.

Menurutnya, layanan tes rapid ini ditangani Angkasa Pura Support menggandeng instansi kesehatan tertentu. Berbeda dengan tes cepat antibodi yang hanya membutuhkan 30 menit untuk mengetahui hasilnya, tes cepat antigen ini baru keluar setelah 60 menit.

Tak bisa dimungkiri, kehadiran layanan tes rapid yang terbuka untuk masyarakat umum membuat jumlah antrean mencapai ratusan setiap harinya. Tak pelak, manajemen bandara harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan agar masyarakat tidak berkerumun yang sangat riskan pada masa pandemi Covid-19.

Alurnya, masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu pada desk layanan. Jalurnya pun langsung dibedakan antara tes untuk penumpang pesawat atau masyarakat umum.

Mereka cukup menunjukkan kartu identitas diri seperti KTP atau SIM/KK. Setelah pendataan dan dapat nomor antrean, mereka naik ke lantai II menunggu giliran dipanggil untuk tes rapid antigen.

Setidaknya ada empat tenaga kesehatan yang bertugas, dua di antaranya yang melakukan tes antigen dengan metode usap kepada masyarakat. Selesai tes, masyarakat umum maupun penumpang maskapai tinggal membayar di loket sebelah luar Stasiun KA Bandara sembari menunggu hasil tes keluar.

“Kami utamakan untuk penumpang maskapai terlebih dahulu. Jangan sampai mereka tertinggal penerbangan yang sudah terjadwal. Selama kami buka layanan ini, ada satu penumpang yang hasilnya positif. Selanjutnya kami panggil keluarganya untuk menjemput yang bersangkutan pulang untuk isolasi mandiri. Kami juga kontak maskapai untuk mengurus refund atau pun reschedule,” paparnya.

Salah satu warga asal Solo, Hudfi, mengatakan ia melakukan tes rapid antigen di bandara sebagai antisipasi saja. Terlebih pada momen libur Natal dan Tahun Baru ini cucu-cucunya dari luar kota berniat datang mengunjunginya.

“Saya mau cek saja, ternyata harganya murah, dan hasilnya cepat. Tes ini di luar juga belum banyak. Saya antisipasi untuk kesehatan. Apalagi cucu mau pada kumpul jadi saya waspada tidak ada salahnya. Mudah-mudahan oke hasilnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper