Bisnis.com, YOGYAKARTA – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kesiapan melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Kadarmanta Baskara Aji, Sekretaris Daerah DIY, menegaskan kesiapan vaksinasi juga telah disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi Nasional, Selasa (5/1/2021).
“Vaksin untuk DIY pun sudah diterima kemarin (4/1/2021). Vaksin ini ialah vaksin yang akan digunakan untuk tahap satu, yakni bagi para tenaga kesehatan. Tadi juga disampaikan oleh Pak Menteri [Dalam Negeri], kita diminta persiapan karena nanti tanggal 13 Januari 2021, secara simbolis mulainya tahap vaksinasi akan dilakukan di Jakarta, di antaranya vaksinasi kepada Bapak Presiden,” jelas Kadarmanta.
Masing-masing daerah nantinya akan diminta melakukan vaksinasi secara simbolis kepada para tokoh masyarakat, termasuk di DIY. Proses vaksinasi secara simbolis ini dijadwalkan pada 14 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astutie, mengungkapkan bahwa ada 121 Puskesmas serta 85 rumah sakit di DIY yang telah siap melaksanakan vaksinasi Covid-19.
“Vaksinator di DIY saat ini ada sekitar 300 orang. Jumlah ini akan terus naik karena kami juga terus melakukan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang lainnya. Target di DIY jumlah vaksinator bisa mencapai 1.200 orang, untuk melayani 2,6 juta penduduk DIY,” jelasnya.
Baca Juga
Pada tahap pertama pengiriman vaksin, DIY menerima 26.800 dosis vaksin buatan Sinovac. Jumlah ini baru sebagian kecil dari jatah keseluruhan sejumlah 2.605.179 vaksin. Vaksin yang telah tiba ini disimpan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan DIY. Sebanyak 25.340 orang tenaga kesehatan akan diimunisasi menggunakan vaksin buatan Sinovac.
Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan pengiriman vaksin di DIY akan dilakukan dalam empat tahap. “Pengiriman vaksin tahap kedua akan diperuntukkan bagi pelayan publik dan lansia yakni sebanyak 555.290, tahap ketiga untuk masyarakat rentan sebanyak 995.353. Pada tahapan terakhir akan dikirim 1.067.912 untuk pelaku ekonomi dan masyarakat umum,” ungkap Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (4/1/2021).
Sementara ini, proses vaksinasi masih menunggu izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
