Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penundaan Pembelajaran Tatap Muka di Jateng Bakal Diperpanjang

Meningkatnya penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah jadi alasan penundaan pembelajaran tatap muka pada semester depan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada wartawan/Bisnis-Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada wartawan/Bisnis-Alif Nazzala Rizqi

Bisnis.com, SEMARANG – Mendekati tahun ajaran baru, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengambil tindakan pencegahan guna menekan penyebaran Covid-19.

“Banyak yang tanya, pembelajaran tatap mukanya bagaimana Pak Gubernur? Pembelajaran tatap mukanya ditunda dulu semua,” ungkapnya, Rabu (6/1/2021).

Kebijakan ini diambil mengingat masih tingginya tingkat penularan Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah. Meskipun langkah vaksinasi akan dilakukan dalam waktu dekat ini, menurut Ganjar, hal tersebut masih belum menjamin keamanan proses pembelajaran tatap muka. “Vaksin itu tidak menyelesaikan [penyebaran Covid-19], hanya mencegah saja,” jelasnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidika (Dindik) Kota Pekalongan, Unang Suharyogi, mengungkapkan bahwa penundaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dilakukan guna menjaga kesehatan dan keselamatan warga sekolah. Selain itu, langkah tersebut juga diambil untuk mencegah terjadinya klaster penularan Covid-19 di sekolah.

“Kami sepakat untuk menunda pembelajaran tatap muka di skeolah, dengan menerbitkan Surat Edaran Kepala Dinas ke seluruh jenjang pendidikan di Kota Pekalongan,” jelas Unang, Selasa (5/1/2021) lalu. Meskipun demikian, ia tetap meminta agar sekolah-sekolah di Pekalongan tetap mempersiapkan proses pembelajaran tatap muka secara bertahap. Sehingga, apabila izin KBM tatap muka mulai dikeluarkan, pihak sekolah telah siap menjalankannya.

Pada tingkat perguruan tinggi, Universitas Diponegoro (UNDIP) memastikan bahwa proses perkuliahan akan tetap dilakukan secara daring. Lain halnya dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah terkait penyelenggaraan perkuliahan. Terkait masih tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di Semarang, Kepala UPT Humas UNNES, Burhanudin, mengimbau mahasiswanya untuk tidak bepergian. “Disarankan mahasiswa unutk berada di tempat masing-masing dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Semoga wabah Covid-19 cepat berlalu,” ujarnya pada Bisnis, pekan lalu.

Sejak awal Desember 2020 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Surat Edaran bernomor 445/0017480 yang salah satu poinnya adalah penundaan pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan PAUD hingga Pendidikan Masyarakat (Dikmas). Penundaan ini berlaku untuk seluruh wilayah di Jawa Tengah, terutama daerah dengan peningkatan kasus Covid-19 yang cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper