Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jarang Diremajakan Bikin Produktivitas Kopi Jateng Rendah

Peningkatan kapasitas produksi perlu dilakukan. Pasalnya, permintaan pasar baik domestik ataupun mancanegara terhadap komoditas kopi Jawa Tengah masih tinggi.
Ilustrasi. /Bisnis.com
Ilustrasi. /Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG – Produktivitas petani kopi arabika di Jawa Tengah masih rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, pada tahun 2019 hasil produksi kopi arabika di Jawa Tengah hanya 2.317,72 ton. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan hasil produksi kopi robusta yang mencapai 21.609,54 ton.

“[Produktivitas kopi arabika] di Jawa Tengah masih belum optimal dan perlu ditingkatkan produktivitas per hektarenya. [Kapasitas produksi] kita masih 600 kg per hektar, [itu] belum tercapai, kalau robusta sudah 760-an kg per hektare,” ungkap Suryo Banendro, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah, Selasa (2/2/2021).

Suryo mengungkapkan ada banyak faktor yang mempengaruhi kapasitas produksi kopi di Jawa Tengah, khususnya kopi arabika. Salah satunya adalah minimnya peremajaan tanaman produksi. “[Tanaman kopi] yang tua-tua itu produksinya rendah, semakin menurun,” ungkapnya.

Selain masalah budi daya, menurut Suryo, petani di daerah masih belum memiliki kemampuan pengelolaan tanaman yang baik. Mulai dari pengendalian hama penyakit tanaman hingga proses penjarangan perlu dilakukan untuk menghasilkan kopi yang baik dan berkualitas.

Menurutnya, peningkatan kapasitas produksi perlu dilakukan. Pasalnya, permintaan pasar baik domestik ataupun mancanegara terhadap komoditas kopi Jawa Tengah masih tinggi. “Ini kan masih ada kesempatan [untuk memproduksi] per hektare 1 ton, 1,5 ton, bisa. Vietnam saja ada yang 3 [ton per hektare] kok,” jelasnya.

Pada tahun 2018 dan 2019, nilai ekspor komoditas teh, kopi, dan rempah-rempah di Jawa Tengah mengalami penurunan. Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Tengah, pada tahun 2018 nilai CIF komoditas dengan kode HS 09 ini mencapai US$68 juta, sementara pada tahun 2019 nilainya turun menjadi US$21 juta.

Penurunan volume ekspor juga terjadi pada komoditas ini. Pada tahun 2018, volume ekspor komoditas teh, kopi, dan rempah-rempah berada di angka 15.425,848 ton, sedangkan pada tahun 2019 angkanya menjadi 10.076,370 ton.

Untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor tersebut, Distanbun Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan berupa bibit kopi kepada petani di 5 daerah di Jawa Tengah. Petani di Batang, Karanganyar, Purbalingga, Tegal, dan Wonosobo akan mendapatkan 5.000 bibit kopi. Bibit tersebut terdiri dari 2.500 bibit kopi arabika juga 2.500 bibit kopi robusta. Diharapkan, penyaluran bibit tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi komoditas kopi di 5 daerah tersebut.

Rencananya, penyaluran akan dilakukan pada kuartal I/2021. “Kalau kita dropping di awal [tahun], perkiraan masih ada hujan. Sehingga memungkinkan sekali karena tanaman kopi berada di ketinggian di atas 1.000 mdpl sehingga memungkinkan sekali kondisinya [untuk] mendukung pertumbuhan kopi arabika,” jelas Cisilia Sunarti, Kepala Bidang Perkebunan Distanbun Provinsi Jawa Tengah.

Selain bibit kopi, Distanbun Provinsi Jawa Tengah juga akan menyalurkan bantuan bibit tanaman lainnya. “Tahun ini kita fokus di kelapa, tebu, sama kopi. Karena kondisi seperti ini banyak [anggaran direlokasi] untuk penanganan Covid-19,” jelas Cisil.

2014

2015

2016

2017

2018

2019

Luas Produksi (Hektare)

Hasil Produksi (Ton)

Luas Produksi (Hektare)

Hasil Produksi (Ton)

Luas Produksi (Hektare)

Hasil Produksi (Ton)

Luas Produksi (Hektare)

Hasil Produksi (Ton)

Luas Produksi (Hektare)

Hasil Produksi (Ton)

Luas Produksi (Hektare)

Hasil Produksi (Ton)

Arabika

7.088,30

2.422,74

7.116,39

2.184,77

6.384,96

2.429,71

6.861,06

1.723,34

6.719,13

1.864,32

7.626,76

2.317,72

Robusta

31.809,96

20.694,49

37.712,99

18.505,39

32.275,23

21.453,81

32.221,46

13.373,26

36.959,66

20.519,58

37.483,76

21.609,54

Luas dan hasil produksi perkebunan kopi milik petani di Jawa Tengah pada tahun 2014-2019

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler