Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setengah Guru SD di Bantul Sudah Divaksin Covid-19 Menyambut Pembelajaran Tatap Muka

Sebanyak kurang lebih 11.000 guru dan tendik mendaftarkan diri dalam vaksinasi. Namun pada tahap ini guru SD jadi yang pertama dari kalangan pendidik untuk divaksin.
Presiden RI Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kanan) dan seniman Yogyakarta Butet Kartaredjasa (kedua kanan) meninjau vaksinasi untuk seniman di Padepokan Seni Bagong Kussudihardjo, Bantul, Rabu (3/10/2021). Dalam kunjungan itu Presiden Joko Widodo menyaksikan secara langsung proses vaksinasi Covid-19 bagi seniman di Yogyakarta./Antara-Pool-Diaz Firmansyah.
Presiden RI Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kanan) dan seniman Yogyakarta Butet Kartaredjasa (kedua kanan) meninjau vaksinasi untuk seniman di Padepokan Seni Bagong Kussudihardjo, Bantul, Rabu (3/10/2021). Dalam kunjungan itu Presiden Joko Widodo menyaksikan secara langsung proses vaksinasi Covid-19 bagi seniman di Yogyakarta./Antara-Pool-Diaz Firmansyah.

Bisnis.com, BANTUL — Vaksinasi guru SD di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus berlangsung. Meski hampir selesai, pembukaan pembelajaran tatap muka masih menunggu arahan dari pusat.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Isdarmoko, menyampaikan saat ini sebanyak 3.035 guru SD telah divaksin. “Guru yang akan menerima vaksin selanjutnya mulai besok Kamis [25/3/2025] sebanyak 3.450 orang,” terangnya, Senin (22/3/2021).

Jumlah guru SD dan tenaga pendidikan (tendik) di Bantul mencapai 6.485 orang. Bila vaksinasi kepada 3.450 guru SD dan tendik selesai pekan ini, Isdarmoko menyebut vaksinasi guru SD sudah komplet.

Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Pulung Haryadi, menyampaikan sebanyak kurang lebih 11.000 guru dan tendik mendaftarkan diri dalam vaksinasi. Namun pada tahap ini guru SD jadi yang pertama dari kalangan pendidik untuk divaksin.

“Daftar yang masuk ada sekitar 11.000 guru dan tendik, yang baru divaksin guru SD. Saat ini SD belum selesai. Setelah itu guru SMP, guru PAUD dan lain-lain,” imbuhnya.

Pulung menjelaskan guru SD diprioritaskan mendapatkan vaksin untuk persiapan bila nanti dilaksankan pembelajaran tatap muka. Selain itu ketersediaan jumlah vaksin dan data yang sudah masuk terdaftar di Dinkes juga jadi pertimbangan. “Untuk pembelajaran tatap muka menunggu kebijakan Kemendikbud dan Pemda DIY,” tandasnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Catur Dwi Janati
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Harian Jogja
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper