Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Jateng Perlu Diakselerasi

Vaksinasi lansia diharapkan menurunkan angka kematian akibat Covid-19. Namun, masih ada beberapa daerah di Jateng yang cakupan vaksinasi pada lansia mesti lebih didorong.
Ilustrasi../Antara
Ilustrasi../Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta pemerintah kabupaten/ kota diminta melakukan penyesuaian sasaran prioritas vaksinasi Covid-19. Vaksinasi terhadap lansia mesti diprioritaskan mengingat angka kematian pada lansia masih cukup tinggi.

Menurutnya, vaksinasi lansia diharapkan menurunkan angka kematian akibat Covid-19. Namun, masih ada beberapa daerah di Jateng yang cakupan vaksinasi pada lansia mesti lebih didorong. Perlu upaya strategis agar vaksinasi pada lansia yang ditargetkan oleh pemerintah pusat selesai akhir Mei 2021 dapat tercapai, khususnya di provinsi ini.

“Kalau masih lambat, bupati/ wali kota menegur Kepala Dinas atau faskes (fasilitas pelayanan kesehatan) yang tidak cepat. Untuk daerah yang masih fokus pada pelayan publik, alihkan prioritas ke lansia. Pelayan publik lebih mudah karena datanya ada. Sementara lansia agak sulit dan harus diprioritaskan,” tegas Gus Yasin sapaan akrabnya Selasa (23/3/2021).

Dia menjelaskan vaksinasi pada lansia bisa saja menemui kendala seperti keterbatasan gerak sehingga membutuhkan pendamping untuk hadir ke tempat vaksinasi. Kendala lainnya, akses dan biaya menuju tempat vaksinasi. Dengan begitu, perlu upaya untuk mendekatkan lansia ke tempat vaksinasi, misalnya door to door, memobilisasi mereka secara kolektif, dan lainnya.

Gus Yasin kembali mengingatkan agar pemerintah kabupaten/ kota secara massif meningkatkan tracing di lapangan. Pasalnya, kasus kematian akibat Covid-19, meski terjadi penurunan, tapi masih sedikit penurunannya. Padahal, kasus terkonfirmasi yang dirawat maupun diisolasi mandiri menurun.

Dia menyampaikan analisis dari tim ahli, yang menduga adanya keterlambatan deteksi infeksi Covid-19. Bisa jadi, orang tanpa gejalanya banyak, dan tidak menyadarinya.

“Atau masyarakat jenuh dan menganggap Covid-19 seperti penyakit flu biasa. Ini yang harus kita antisipasi,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menambahkan, hingga 22 Maret 2021 pukul 15.00 WIB, tercatat 878.105 orang SDM kesehatan, lansia, dan petugas publik yang sudah menjalani vaksinasi pertama. Atau 15,94 persen dari sasaran 5.508.595 orang pada ketiga golongan tersebut. Sementara, untuk vaksinasi kedua baru 390.118 orang (7,08 persen).

Menurutnya, prioritas vaksinasi tahap kedua ini adalah lansia. Mengingat ketersediaan vaksin yang masih terbatas, vaksinasi petugas publik diprioritaskan bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas, sehingga vaksinasi lansia dapat diprioritaskan.

“Hari ini (Selasa, 23/3/2021) kami sudah mendistribusikan 45.000 vial vaksin, atau 450.000 dosis ke kabupaten/ kota. Kami minta penggunaannya disesuaikan dengan kebijakan ini, dengan prioritas lansia,” tegas Yulianto.

Ditambahkan, alokasi vaksin dilakukan secara bertahap ditentukan berdasar proporsi vaksin lansia yang tercatat di sistem P-Care. Karenanya, dia meminta masing-masing kabupaten/ kota membuat perencanaan untuk menyelesaikan vaksinasi tahap kedua, khususnya lansia, paling lambat Juni 2021.

“Vaksinasi lansia perlu diakselerasi. Sebab, lansia yang sudah divaksin baru sepertiga dari pelayan publik, sementara risiko kesakitan dan kematian lansia jauh lebih besar. Seluruh faskes perlu dioptimalkan untuk memberikan pelayanan vaksinasi pada lansia terutama di RS swasta. Sentra-sentra vaksinasi (vaksinasi masal) dapat mendekatkan akses lansia dan mempercepat pelayanan vaksinasi,” tandas Yulianto. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper