Bisnis.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Polda Jateng mulai meningkatkan pengawasan di 14 titik pintu masuk atau perbatasan wilayah Jateng.
Peningkatan pengawasan ini dilakukan mulai sekarang atau sebelum diberlakukannya larangan mudik Lebaran mulai 6-17 Mei 2021.
Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, mengatakan peningkatan pengawasan pemudik itu dilakukan dengan cara menggelar pemeriksaan rapid antigen di perbatasan wilayah Jateng. Pemeriksaan akan dilaksanakan sebelum Operasi Ketupat Candi 2021 digelar.
“Pengawasan kita lakukan dengan skala prioritas. Jadi, jika ada masyarakat yang masuk ke wilayah Jateng, yang diindikasi bukan dari Jateng akan kita lakukan tes swab antigen. Kalau hasilnya reaktif, kita minta kembali. Kalau non-reaktif boleh masuk,” ujar Kapolda seusai menggelar rapat dengan Gubernur Jateng di Kantor Pemprov Jateng, Senin (21/4/2021).
Kapolda mengatakan, pemeriksaan itu akan digelar di 14 lokasi yang menjadi pintu masuk atau perbatasan wilayah Jateng. Ke-14 lokasi itu tersebar di berbagai kabupaten/kota seperti Brebes, Cilacap, Sragen, hingga Blora.
Pemeriksaan itu, lanjut Kapolda Jateng, akan digelar sebelum Operasi Ketupat Candi 2021 diterapkan. Operasi Ketupat Candi 2021 akan digelar H-7 hingga H+7 Lebaran atau bersamaan dengan larangan mudik diterapkan.
“Jadi sekarang kita sudah berlakukan. Dengan harapan mampu menekan angka Covid-19 di Jateng. Sudah kita pasang anggota di setiap pintu masuk untuk melaksanakan kegiatan skala prioritas masyarakat yang akan masuk ke wilayah Jateng,” tegasnya.
Kapolda mengatakan pengawasan ketat juga dilakukan bagi masyarakat yang nekat menembus masuk ke Jateng melalui jalur tikus atau jalur alternatif.
“Empat belas titik itu juga termasuk jalur tikus karena bukan yang di tol. Contohnya Sragen, Klaten, Wonosobo, Rembang, Blora. Itu semuanya non-tol. Untuk menghalau masyarakat agar tidak berduyun-duyun masuk Jateng," ungkap pria yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo itu.