Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Kendal Ingatkan Masyarakat agar Terapkan Prokes

Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto meminta kepala desa, lurah, hingga ketua RT dan RW di daerahnya untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan, khususnya menjelang libur Lebaran.
Personel gabungan TNI dan Polri membagikan masker saat kampanye protokol kesehatan Covid-19./Antara
Personel gabungan TNI dan Polri membagikan masker saat kampanye protokol kesehatan Covid-19./Antara

Bisnis.com, KENDAL – Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto mengungkapkan masih banyak warganya yang mengabaikan protokol kesehatan. Itu terungkap dari hasil Jumat Safari dan Safari Ramadan yang dilakukannya di sejumlah wilayah.

“Ibadah di luar rumah memang sudah diperbolehkan, tapi ada beberapa syarat tentunya termasuk tidak mengabaikan prokes. Saya masih menemukan dan hampir merata prokes yang tidak diterapkan terutama jaga jarak,” ujarnya.

Dalam keterangan resminya, Dico meminta kepala desa, lurah, hingga ketua RT dan RW di daerahnya untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan, khususnya menjelang libur Lebaran.

“Saya tekankan bahwa dalam waktu dekat kita ada kegiatan keagamaan dan itu saya minta untuk PPKM Mikro bisa bergerak termasuk prokes saya titip kepada para camat bahkan RT-RW supaya bisa menegakkan dengan benar,” paparnya.

Dico juga mengimbau agar masyarakat yang kedapatan mudik ke Kendal untuk dapat dikarantina setidaknya selama 5 hingga 7 hari. Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti larangan mudik yang telah dikeluarkan pemerintah.

Selain itu, tindakan pencegahan tersebut dilakukan untuk menghindari kenaikan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di beberapa negara lainnya.

Windu Suko Basuki, Wakil Bupati Kendal, juga memberikan imbauan serupa. “Saya pesan, sayangi keluarga Anda. Untuk sementara ini mari kita tunda silaturahmi saat lebaran ini. Mari kita sama-sama mencegah agar Covid-19 segera menurun, karena perlu diketahui kejadian di negara lain pada perayaan agama menjadi awal dari gelombang penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Kapolda Jateng Irjen Pol Muhammad Luthfi menyampaikan bahwa Operasi Ketupat Candi bakal dimulai pada 6 Mei 2021. “Bagi pemudik yang masuk perbatasan Jawa Tengah, saya instruksikan untuk putar arah. Pemberlakuannya nanti mulai 6 Mei,” ujarnya.

Dalam rapat lintas sektoral kesiapan Operasional Ketupat Candi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, juga telah berpesan agar kepala daerah di provinsi itu dapat melakukan pengawasan terhadap pemudik terutama di daerah-daerah di perbatasan provinsi.

“Sebelumnya sudah ada komunikasi antargubernur, khususnya di Pulau Jawa. Terkait dengan antisipasi perbatasan, setiap daerah sebisa mungkin ada pos,” kata Ganjar.

Pemprov Jateng telah menyiapkan 1 juta rapid test antigen bagi pemudik yang nekat. Nantinya, rapid test antigen tersebut bakal dibagikan ke berbagai wilayah. “Nanti kita minta Dinkes untuk menyiapkan bantuan 1 juta tes, miniman swab antigen,” tambah Gubernur Jateng.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper