Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genap Setahun Pembatasan Penerbangan, Ini Data Wisman ke DIY

Angka kumulatif kunjungan wisman di DIY sepanjang April 2020 - April 2021 hanya 7 orang. Penutupan akses keberangkatan di beberapa negara masih menjadi penyebab.
Suasana Jl Malioboro, Yogyakarta. /Harian Jogja
Suasana Jl Malioboro, Yogyakarta. /Harian Jogja

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DI Yogyakarta mencatat, hingga April 2021, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke wilayah tersebut masih nihil.

Genap satu tahun pula sejak Kementerian Perhubungan mengeluarkan larangan penerbangan internasional. Sejak April 2020 hingga April 2021, hanya ada 7 kunjungan wisman yang tercatat memasuki wilayah DI Yogyakarta. Padahal pada April 2019, angkanya bisa mencapai 9.922 kunjungan.

Meskipun jumlah wisman yang melancong ke DI Yogyakarta masih belum sepenuhnya pulih, namun berbagai indikator menunjukkan pertumbuhan positif dari wisatawan domestik. Hal tersebut terlihat dari jumlah tamu domestik yang mendominasi hotel berbintang di DI Yogyakarta.

Pada bulan April 2021, jumlahnya mencapai 248.542 orang. Sementara itu, jumlah warga negara asing (WNA) yang menginap pada bulan yang sama hanya 1.302 orang. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) secara year-on-year juga terus mengalami kenaikan.

“Kalau dilihat dari year-on-year artinya TPK April 2021 dibandingkan TPK April 2020, ini relatif menggembirakan. Yaitu terjadi kenaikan hingga 31,42 persen,” jelas Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS DI Yogyakarta, Amirudin, pada Selasa (2/6/2021).

Secara month-to-month, tren positif tersebut sudah dimulai sejak awal tahun. Meskipun demikian, pada bulan April 2021, angka TPK sedikit mengalami penurunan 3,64 persen. Kini, posisinya berada di 36,78 persen.

“TPK di Yogyakarta meskipun tidak sampai setengahnya, artinya di bawah 50 persen, melihat trennya mulai mengalami perkembangan kenaikan,” jelas Amirudin.

Rata-rata Lama Menginap (RLM) tamu hotel berbintang di DIY juga dilaporkan tidak mengalami lonjakan berarti. Angkanya mengalami penurunan tipis 0,01 hari, di 1,51 hari pada bulan April 2021. Sebelumnya, pada Maret 2021, angkanya berada di 1,52 hari.

“Jika dilihat dari RLM, terlihat jelas kalau hotel bintang 5 RLM-nya relatif tinggi. Hampir 2 hari secara rata-rata, “ jelas Amirudin. BPS Provinsi DI Yogyakarta mencatat, RLM di hotel bintang 5 menjadi yang tertinggi dengan angka 1,95 hari. Sementara itu, hotel bintang 1 mencatat RLM terendah dengan 1,12 hari.

Amirudin juga memaparkan indikator pariwisata lain yang juga memperlihatkan kinerja positif. Jumlah penumpang penerbangan domestik misalnya, baik secara month-to-month ataupun year-on-year, mengalami kenaikan drastis.

BPS Provinsi DI Yogyakarta mencatat jumlah penumpang penerbangan domestik pada bulan April 2021 mengalami kenaikan 15,79 persen (m-t-m). Angkanya dilaporkan mencapai 75.989 orang penumpang. Secara year-on-year, kenaikannya dilaporkan hingga 147,49 persen.

Angka tersebut masih jauh lebih baik ketimbang bulan April 2020. Dimana jumlah penumpang penerbangan domestik hanya berkisar di angka 30.704 orang penumpang. Namun, angka tersebut tentu masih belum bisa menandingi kondisi sebelum pandemi Covid-19. Dimana jumlah penumpang penerbangan domestik ke Yogyakarta bisa mencapai 242.153 orang pada bulan April 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper