Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinkes Sleman: Masyarakat Bisa Dapat Vaksin Booster di Tiap Puskesmas

Masyarakat di Sleman DIY kini bisa mendapatkan vaksin booster di setiap puskesmas dengan syarat berusia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, minimal tiga bulan sebelumnya.
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin dosis ketiga kepada warga lansia saat vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Tenaga kesehatan menyuntikkan cairan vaksin dosis ketiga kepada warga lansia saat vaksinasi booster Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Sebagai upaya mengendalikan laju penularan Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyediakan layanan vaksinasi booster reguler yang bisa diakses di setiap puskesmas.

"Selain itu vaksinasi penguat reguler juga dapat diakses masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah Sleman dan RSUD Prambanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama.

Ia pun menambahkan, masyarakat yang dapat mengakses vaksinasi penguat adalah usia 18 tahun ke atas dan lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, minimal tiga bulan sebelumnya.

"Jadi saat ini ada kemudahan, jika sebelumnya vaksinasi penguat diberikan kepada mereka yang sudah vaksinasi dosis kedua dengan jarak enam bulan, maka saat ini jarak tiga bulan sudah boleh vaksinasi penguat," katanya.

Lebih jauh, pihaknya mengatakan, masyarakat juga bisa mendapatkan vaksinasi penguat secara massal di sentra-sentra vaksinasi yang diselenggarakan instansi maupun pihak berwenang.

"Saat ini sarana dan prasarana vaksin di Sleman telah siap, sehingga masyarakat tinggal datang ke sentra vaksinasi di setiap kepanewon atau kecamatan," katanya.

Di sisi lain, guna mengoptimalkan capaian vaksinasi, pihaknya juga meminta adanya koordinasi antara pihak kelurahan dan puskesmas di masing-masing wilayah dan pemerintah kapanewon untuk melakukan pendataan, sehingga stok vaksinasi bisa disesuaikan dengan jumlah peserta yang telah didata.

"Langkah ini dilakukan agar vaksin tersalurkan sesuai target, karena dari pengalaman yang sudah, tidak sedikit yang kejadian jumlah penerima tak sesuai target sasaran vaksin. Jangan sampai nanti kita target 1.000 yang datang hanya 100 atau di bawah 100 orang, agar bisa mencapai target, mestinya memang harus by name," katanya.</p>

Ia lantas menuturkan, untuk mencapai target ini maka masyarakat bisa melapor ke kader kesehatan di setiap RT dan RW untuk mengetahui jumlah yang belum divaksin, baik dosis pertama, dosis kedua, termasuk yang belum vaksin penguat.

"Data dari laporan ini kemudian diteruskan ke tingkat kelurahan. Puskesmas juga akan mengolah data yang masuk, kemudian masuk ke Dinas Kesehatan Sleman," ucapnya.

Lepas dari itu, menurut dia, capaian vaksinasi penguat atau booster secara keseluruhan di Kabupaten Sleman hingga saat ini baru mencapai 11,23 persen.

"Sementara untuk dosis pertama telah mencapai 99,3 persen dan dosis kedua mencapai 91,7 persen. Vaksinasi anak dosis pertama telah mencapai 95 persen, dan dosis kedua mencapai 91 persen, dan vaksinasi lansia untuk penguat sudah 19 persen, dosis satu 84,2 persen dan dosis dua 77,7 persen," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper