Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Singapura Terkesan dengan Kawasan Industri Kendal

Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong menyebut aktivitas di Kawasan Industri Kendal telah berjalan dengan baik. Meskipun proses konstruksi masih terus berlangsung,
Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong (ketiga dari kiri), meninjau Kawasan Industri Kendal pada Kamis (19/5/2022)./Istimewa-Kendal Industrial Park
Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong (ketiga dari kiri), meninjau Kawasan Industri Kendal pada Kamis (19/5/2022)./Istimewa-Kendal Industrial Park

Bisnis.com, SEMARANG - Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong tengah mengunjungi Jawa Tengah. Selepas mengadakan pertemuan dengan Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, Wong langsung menuju Kendal untuk meninjau perkembangan kawasan industri di daerah tersebut.

"Saya sangat terkesan dengan perkembangan industri di Kawasan Industri Kendal selama periode pandemi hingga saat ini," jelas Wong, Kamis (19/5/2022).

Wong menyebut aktivitas di Kawasan Industri Kendal telah berjalan dengan baik. Meskipun proses konstruksi masih terus berlangsung, namun aktivitas produksi hingga proses rekrutmen tenaga kerja tetap berjalan. "Ini hasil yang sangat memuaskan," ucapnya, dikutip Bisnis dari siaran pers.

Selain mengunjungi Kawasan Industri Kendal, Wong juga menyempatkan diri untuk menghadiri penyerahan Sertifikat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kepada 100 tenaga kerja. Sertifikat tersebut diberikan pada mereka yang telah lulus pelatihan program Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kabupaten Kendal, Kementerian Perindustrian, serta Kawasan Industri Kendal.

"PKS atau program Link and Match ini pada dasarnya merupakan program pemerintah yang menghubungkan sekolah vokasi dengan industri dalam kerangka kerja sama meliputi penyelarasan kurikulum," jelas Arus Gunawan, Kepala BPSDM Kementerian Perindustrian.

Arus menjelaskan bahwa program tersebut tidak dipungut biaya. Badan usaha yang perlu menggelar pelatihan hanya diminta untuk menyerahkan spesifikasi keahlian yang diperlukan. "Kemudian kami akan mempersiapkan dan melatih calon tenaga kerja," tambahnya.

Dengan dukungan pemerintah tersebut, Stanley Ang Presiden Direktur Kawasan Industri Kendal, menyampaikan bahwa investor tak perlu mengkhawatirkan masalah ketersediaan tenaga kerja.

"Bersama dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Perindustrian kami akan memastikan bahwa akan tersedia pekerja yang terlatih dengan baik untuk semua badan usaha di kawasan kami, terlepas dari apapun jenis industrinya," jelas Stanley.

Sebagai informasi, menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah bertambah 1,93 juta orang pada Februari 2022 (year-on-year). Di Kabupaten Kendal sendiri, dari 6.108 industri yang beroperasi pada tahun 2021, serapan tenaga kerjanya mencapai 45.306 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper