Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAN Kudus Usulkan Nama Capres, Ada Anies dan Ganjar

Otoritas penentuan bakal calon presiden memang ketua umum, namun masukan aspirasi kader dari bawah juga ingin didengar sebelum diputuskan capres yang akan diusung PAN.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan./Antara-Sigid Kurniawan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan./Antara-Sigid Kurniawan.

Bisnis.com, KUDUS - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dalam menggelar rapat kerja daerah memasukkan 10 nama yang nantinya diusulkan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024, dua di antaranya nama gubernur di Pulau Jawa.

Kedua nama gubernur tersebut, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sedangkan yang hadir dalam Rakerda di kantor DPD PAN Kudus Jumat (24/6) malam, yakni Ketua DPD PAN Kudus Endang Kursistiyani, pengurus DPW PAN Jateng Jayus, dan seluruh jajaran pengurus DPD dan DPC PAN se-Kabupaten Kudus.

Ketua DPD PAN Kabupaten Kudus Endang Kursistiyani di Kudus, Sabtu (25/6/2022), membenarkan bahwa dari 10 nama capres yang diusulkan terdapat nama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Sementara nama-nama lain yang diusulkan, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Muhammad Haedar Nasir, Soetrisno Bachir, Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mukti, Tito Karnavian, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno.

Ia mengungkapkan otoritas penentuan bakal calon presiden memang ketua umum, namun masukan aspirasi kader dari bawah juga ingin didengar sebelum diputuskan capres yang akan diusung PAN.

"Sehingga masing-masing daerah diminta mengusulkan daftar nama-nama yang layak dicalonkan," ujarnya.

Usulan daftar nama bakal calon presiden, kata dia, diusulkan dari masing-masing pengurus cabang, kemudian dikirimkan ke DPD.

Dari 10 nama-nama yang diusulkan, diharapkan nantinya menjadi salah satu capres pada Pemilu 2024.

PAN Kudus juga mulai mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 dengan menyiapkan tenaga saksi yang bertugas di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

Menurut Pengurus DPW PAN Jateng Jayus keberadaan saksi di TPS sangat berperan penting dalam menjaga perolehan suara karena pengalaman pemilu sebelumnya suara hilang salah satu faktornya karena tidak ada saksinya di TPS.

"Saksi yang ditugaskan nantinya juga dibekali berbagai pengetahuan, sehingga saat diterjunkan di lapangan bisa diandalkan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper