Bisnis.com, JAKARTA—Panen raya di daerah Jawa terus berlanjut. Kali ini petani di daerah Sragen , Jawa Tengah dilaporkan memanen 486 ha dari total 40.201 hektar lahan padi yang ada di daerah tersebut dan akan dituai hingga Maret nanti.
Kepala Dinas Pertanian Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari mengatakan produksi beras di kabupaten tersebut selama Januari hingga Maret akan mengalami surplus dimana dengan tuaian sekitar 8.4 ton per hektar maka hasil panen Januari, Februari, dan, Maret secara berturut-turut akan mencapai 23.993 ton, 105.593 ton, dan 13.090 ton beras.
“Dilihat dari konsumsi penduduk 981 ribu jiwa membutuhkan 7.843 ton per bulan, sehingga Januari surplus 16.090 ton beras, Februari surplus 97.750 ton dan Maret surplus 5.247 ton,” jelasnya.
Dengan panen tersebut, harga gabah di Kabupaten Sragen di level petani pun berangsur turun . Penurunan saat ini mencapai Rp400 per kilogram, dari Rp5.500 menjadi Rp5.100.
Selain di Sragen, secara lebih luas, produksi padi di Jawa Tengah juga diprediksi mengalami surplus.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Yuni Astuti mengatakan luas panen padi Provinsi Jawa Tengah di Januari 2018 mencpai 109 ribu hektar, Februari 2018 328 ribu hektar dan Maret 293,6 ribu hektar.
“Jawa Tengah juga surplus dan harga mulai turun. Harus diantisipasi agar harga gabah tidak jatuh seperti tahun lalu menyentuh Rp 3.000 perkg,” tegasnya.