Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rute Singapura dan Malaysia Awali Penerbangan Internasional di Bandara Jenderal Ahmad Yani

Per 25 April 2025, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali melayani penerbangan internasional.
Arsip foto - Calon penumpang pesawat menggunakan masker berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (17/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/aww/aa.
Arsip foto - Calon penumpang pesawat menggunakan masker berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (17/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/aww/aa.

Bisnis.com, SURAKARTA— Kembalinya status bandara internasional untuk Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah diawali dengan rute penerbangan ke Singapura dan Malaysia.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali melayani penerbangan internasional sejalan dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.26/2025 yang mulai berlaku per 25 April 2025. Adapun, mengawali penerbangan internasional, ada maskapai Air Asia memulai perjalanan lintas negara dengan rute Singapura dan Malaysia.

Selain itu, PT Angkasa Pura Indonesia-Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang akan memberikan penawaran rute internasional kepada maskapai Scoot dan Malindo. Dengan dimulainya penerbangan internasional, dia berharap kegiatan ekonomi di Jawa Tengah turut terangkat.

"Tingkatkan daya ungkit perekonomian dan tentu mampu menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah," katanya dalam keterangan resmi pada Sabtu (26/4/2025).

Sebagai informasi, status bandara internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani sempat dicabut pada April 2024 melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.31/2024. Selain Bandara Jenderal Ahmad Yani di Kota Semarang, aturan itu mencabut status bandara internasional untuk 16 bandara lain yang tersebar di berbagai wilayah.

Menyikapi keputusan itu, dia melayangkan surat ke Kementerian Perhubungan untuk mengembalikan layanan penerbangan internasional di Kota Semarang. Komunikasi juga dilakukan dengan Airnav Cabang Semarang. Langkah tersebut merupakan bagian dari program yang dikampanyekan pada 2024. 

"Dengan kembalinya status sebagai bandara internasional maka memberi kemudahan akses kepada investor yang berinvestasi di Jateng dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan nasional," jelasnya. 

Terkait investasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengundang investor untuk berinvestasi di tiga proyek strategis yakni pengelolaan sampah terintegrasi, pendirian rumah sakit berskala internasional, dan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di kawasan utara Jawa. Hal itu dilakukan untuk mengerek realisasi investasi sepanjang tahun ini. Adapun, Jateng mengumpulkan investasi senilai Rp88,44 triliun pada 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper