Bisnis.com, JAKARTA -- Letusan Gunung Merapi pada Kamis (24/5/2018) dini hari membuat warga di sekitarnya meningkatkan kewaspadaan dan mengamankan diri.
Melalui akun Twitter-nya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta menyampaikan sejumlah personil terus berjaga dan bertugas mengarahkan warga di daerah Srunen untuk turun pada pukul 03.21 WIB. Namun, masyarakat disebut tidak panik.
Adapun Srunen berada di Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Relawan dan warga juga disebut berjaga di sejumlah titik berkumpul di kawasan Kaiitengah Kidul, yang juga berada di Cangkringan.
Masyarakat di daerah Wonokerto, Turi, Sleman pun sempat keluar rumah, tapi situasi tetap terkendali.
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), letusan terjadi pada pukul 02.56 WIB dengan amplitudo maksimum 60 mm dan tinggi kolom 6.000 meter dengan arah condong ke barat. Letusan terjadi selama 4 menit dan terdengar suara gemuruh dari semua pos pengamatan.
Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho juga mengatakan terjadi hujan abu dan pasir di Magelang, antara lain di daerah Tegalrandu, Sumber, Dukun, Ngadipuro, Banyubiru, dan Muntilan.
Lalu, wilayah Kota Mungkid, Menayu, Kalibening, dan Salaman.
"Hujan abu dan pasir di Magelang. Masyarakat evakuasi mandiri," tuturnya melalui akun Twitter-nya.