Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumen di Jateng Lebih Optimis pada Kuartal IV/2019

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) diperkirakan membaik pada kuartal IV/2019 ke level 101,47, setelah menurun pada kuartal III/2019 ke level 99,48.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG—Indeks Tendensi Konsumen (ITK) diperkirakan membaik pada kuartal IV/2019 ke level 101,47, setelah menurun pada kuartal III/2019 ke level 99,48.

Badan Pusat Statisk (BPS) melaporkan ITK merupakan alat ukur persepsi konsumen rumah tangga terhadap kondisi ekonomi Jawa Tengah. Pada kuartal III/2019, ITK menurun menjadi 99,48 dari kuartal sebelumnya 125,37, sehingga menunjukan adanya persepsi pesimis.

“Namun demikian, ITK diperkirakan akan kembali membaik pada kuartal IV/2019,” papar Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono, Selasa (5/11/2019).

Nilai ITK Jawa Tengah pada kuartal IV/2019 diperkirakan mengalami kenaikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang ditandai dengan besaran indeks di atas 100, yakni 101,47.

Peningkatan terutama disebabkan oleh optimisme rumah tangga untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dengan angka indeks sebesar 106,39. Optimisme tersebut disebabkan karena pada triwulan mendatang, rumah tangga mendapatkan tambahan pendapatan berupa jasa produksi dan bonus akhir tahun.

Sementara itu, rumah tangga menyatakan belum akan melakukan pembelian barang tahan lama, maupun melakukan rekreasi, dan pesta/hajatan pada periode mendatang.

Akibatnya komponen berbagai kebutuhan tersebut sebagai pembentuk ITK ini akan mengalami penurunan seperti ditunjukkan oleh indeks pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta/hajatan sebesar 92,86.

ITK Jawa Tengah pada kuartal III/2019 sebesar 99,48 berarti rumah tangga menilai terjadi penurunan dibandingkan dengan kondisi pada triwulan sebelumnya. Hal yang mendorong penurunan ini antara lain karena menurunnya pendapatan dengan indeks 98,27 dan volume konsumsi barang/jasa dengan indeks 95,22.

Sementara itu, kenaikan harga-harga yang cukup terkendali tidak berpengaruh terhadap total pengeluaran rumah tangga yang tergambar dari indeks 105,13.

Sentot mengatakan pada kuartal III/2019, rumah tangga menyatakan pendapatannya menurun dibandingkan dengan pendapatan pada triwulan sebelumnya.

“Penurunan ini dikarenakan pada triwulan sebelumnya rumah tangga menerima tunjangan hari raya (THR) menjelang lebaran bagi pekerja, gaji ke 14 bagi ASN serta tambahan penghasilan bagi wiraswasta,” paparnya.

Volume konsumsi barang/jasa pada kuartal III/2019 juga mengalami penurunan bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Hal ini dapat dipahami, karena pada triwulan sebelumnya ada perayaan hari raya Idul Fitri dan awal liburan sekolah, sehingga konsumen membelanjakan barang/jasa lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper