Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPPTKG Prediksi Letusan Kecil Gunung Merapi Masih Terjadi

Ia menyebutkan Gunung Merapi kaya tipe erupsinya, erupsi 2006 berbeda dengan 2010 dan yang sekarang erupsinya juga berbeda.
Letusan Gunung Merapi terpantau dari Stasiun Gunung Merbabu 22 September 2019 pukul 11.39-bpptkg
Letusan Gunung Merapi terpantau dari Stasiun Gunung Merbabu 22 September 2019 pukul 11.39-bpptkg

Bisnis.com, JAKARTA - Potensi letusan kecil Gunung Merapi di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih ada, kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida.

"Erupsi itu akan berulang terus, Gunung Merapi ini karakternya sangat lengkap dari yang erupsi kecil seperti sekarang sampai erupsi yang besar," katanya pada sosialisasi kondisi Gunung Merapi di Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Rabu (20/11/2019).

Ia menyebutkan Gunung Merapi kaya tipe erupsinya, erupsi 2006 berbeda dengan 2010 dan yang sekarang erupsinya juga berbeda.

Menurut dia, tipe letusan Merapi, antara lain freatik yang terjadi pada awal 2018, 2012, dan 2014, kemudian letusan besar namanya suplinian, fulkanian, kemudian yang akhir-akhir ini eksplosif tetapi kecil.

Ia menuturkan letusan kecil-kecil seperti embusan kemarin tidak bisa dideteksi karena kecilnya, yaitu dari data-data seismograf dari data deformasi tidak kelihatan.

Pascaletusan pada 17 November 2019, aktivitasnya sekarang sudah turun tetapi masih ada potensi letusan lagi karena volkanotektoniknya masih ada.

Hal itu ujar dia, menunjukkan adanya suplai dari dalam Gunung Merapi.

Ia menuturkan Merapi yang paling berbahaya awan panasnya maka harus menjadi kewaspadaan.

"Konsentrasi kita 'wedus gembelnya' itu, sebarannya ke mana sebagian besar dari arah selatan sampai ke utara. Kalau sekarang sebarannya ke arah selatan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat mengikuti terus informasi dari BPPTKG, sedangkan rekomendasi BPPTKG saat ini masih sama jarak tiga kilometer dari puncak tidak boleh ada aktivitas. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper