Bisnis.com, SEMARANG - Irianto Harko Saputro, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank Jateng, bakal melanjutkan proses transformasi di perseroan tersebut. "Banyak kemajuan yang sudah dicapai dan menjadi modal Bank Jateng semakin baik lagi," ucapnya pada Kamis (10/8/2023) di Kabupaten Magelang.
Dalam konferensi pers yang digelar di sela-sela Rapat Koordinasi Bank Jateng, Irianto menyampaikan bahwa pihaknya bakal lebih fokus lagi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. "Penyaluran kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga akan terus ditingkatkan, sehingga dapat lebih besar berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat," jelas Irianto.
Sebagai informasi, pelantikan Irianto sebagai Plt. Direktur Utama Bank Jateng dilakukan menyusul pengunduran diri Supriyatno, Direktur Utama sebelumnya pada beberapa waktu lalu. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberhentikan Supriyatno dengan hormat terhitung sejak 7 Agustus 2023 lalu. Nano, sapaan akrab Supriyatno, dilaporkan telah mengajukan pengunduran diri dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 4 Mei 2023.
Nano telah menjabat sebagai Direktur Utama sejak 26 April 2014 silam. Tiga periode kepemimpinan telah dilaluinya di Bank Jateng. Dalam konferensi pers, Nano menyebut pengunduran diri tersebut dilakukan guna mempercepat kaderisasi dan melanjutkan estafet kepemimpinan di Bank Jateng. "Saya haturkan terima kasih kepada pemegang saham atas amanah dan kepercayaannya," ucap Nano.
Dalam sembilan tahun kepemimpinannya. Nano membawa sejumlah kemajuan bagi Bank Jateng. Kinerja positif Bank Jateng terlihat dari penyaluran kredit usaha produktif yang meningkat hampir tujuh kali lipat dari Rp3,23 triliun pada akhir 2013 menjadi Rp21,85 triliun pada Desember 2022
Kemajuan juga terlihat dari pengembangan teknologi dan layanan digital. Saat ini, Bank Jateng punya ragam produk dan layanan digital mulai mobile banking, internet banking, Electronic Data Capture (EDC), juga Cash Management System (CMS).
Dengan inovasi tersebut, aset Bank Jateng berhasil meningkat tiga kali lipat dari Rp30,70 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp84,49 triliun pada Desember 2022. Pertumbuhan aset juga diikuti peningkatan laba hingga Rp2,48 triliun pada Desember 2022 dan menempatkan Bank Jateng pada peringkat kedua pencetak laba terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel