Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Investor Saham Kota Semarang Tumbuh 4,74% dalam Tiga Bulan

Secara keseluruhan, jumlah investor pasar modal di Kota Semarang mengalami pertumbuhan sebesar 4,61% dalam 3 bulan terakhir dan mencapai angka 116.817 investor.
Sejumlah kendaraan menuju ke arah Jakarta di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah kendaraan menuju ke arah Jakarta di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SEMARANG - Jumlah investor pasar saham di Kota Semarang mengalami pertumbuhan dari 109.683 investor pada Desember 2024 menjadi 115.151 investor pada Maret 2025.

"Sehingga ada kenaikan 4,74% selama kurun waktu 3 bulan," jelas Fanny Rifqi El Fuad, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jawa Tengah I, Selasa (3/6/2025).

Fanny menyampaikan bahwa secara keseluruhan, jumlah investor pasar modal di Kota Semarang mengalami pertumbuhan sebesar 4,61% dalam 3 bulan terakhir. Jumlah tersebut terdiri dari investor pasar saham, reksadana, serta obligasi. Dimana per Desember 2024 jumlahnya di angka 111.428 investor dan pada Maret 2025 mencapai 116.817 investor.

Jumlah investor di Jawa Tengah sendiri dilaporkan telah menyentuh angka 1,6 juta orang pada Maret 2025. Jumlah tersebut naik 10% dibandingkan tahun 2024. Kelompok usia 18-15 masih mendominasi dari segi demografi. Sementara itu, saham masih menjadi primadona pilihan produk investasi masyarakat Jawa Tengah lantaran menawarkan potensi kenaikan harga yang signifikan.

Pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Kota Semarang dan Jawa Tengah tersebut sejalan dengan peningkatan minat masyarakat akan potensi investasi di pasar modal. BEI mencatat, jumlah investor saham di Tanah Air sudah melampaui 7 juta single investor identification (SID) per 26 Mei 2025 lalu.

"Peningkatan jumlah investor saham juga terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif impor Amerika Serikat sepanjang tahun 2025," kata Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan BEI dalam siaran persnya.

Meskipun dipengaruhi oleh kebijakan tarif AS, minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal justru mengalami peningkatan.

"Tercermin dari penambahan lebih dari 38.000 investor saham selama periode 27 Maret-8 April 2025," lanjutnya.

Meningkatnya partisipasi masyarakat mendorong BEI memperkuat infrastruktur informasi dan edukasi pasar modal. Aplikasi IDX Mobile yang telah diunduh lebih dari 287.000 pengguna serta media sosial resmi BEI menjadi kanal utama edukasi yang cepat dan mudah. BEI juga memperluas jaringan Galeri Investasi yang kini mendekati 1.000 lokasi, didukung oleh lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal di seluruh Indonesia.

Program edukasi seperti Sekolah Pasar Modal (SPM), seminar, webinar, dan workshop terus digencarkan melalui kantor perwakilan di berbagai daerah. Kegiatan ini melibatkan pelaku industri, akademisi, komunitas, dan media sebagai bagian dari strategi literasi berkelanjutan.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menambahkan, “BEI juga berorientasi pada peningkatan partisipasi investor institusi dengan terus menjalin keterlibatan aktif bersama investor institusi domestik guna mendorong peran mereka dalam aktivitas transaksi pasar.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper