Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEK Industropolis Batang Perkuat Posisi Sebagai Pusat Manufaktur dan Destinasi Multisektor

KEK Industropolis Batang menegaskan posisinya sebagai kawasan dengan tiga fungsi utama, yaitu industri dan pengolahan, logistik dan distribusi, serta pariwisata.
Direktur KITB, Ngurah Wirawan (kiri), menunjukan maket pengembangan kawasan KEK Industropolis Batang kepada Anggota Komisi VII DPR yang melakukan kunjungan pada Jumat (11/7/2025)-Ist/KITB
Direktur KITB, Ngurah Wirawan (kiri), menunjukan maket pengembangan kawasan KEK Industropolis Batang kepada Anggota Komisi VII DPR yang melakukan kunjungan pada Jumat (11/7/2025)-Ist/KITB

Bisnis.com, SEMARANG -Penetapan KEK Industropolis Batang sebagai kawasan industri dan pariwisata menegaskan kepercayaan pemerintah terhadap daya saing kawasan ini, sekaligus membuka peluang besar bagi investor dan pelaku pariwisata.

Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, menegaskan bahwa KEK Industropolis Batang bukan sekadar lokasi industri, melainkan sebuah ekosistem terintegrasi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan investor dan menjamin keberlanjutan.

Di sisi lain, KEK Industropolis Batang juga menegaskan fungsinya sebagai destinasi pariwisata, dibuktikan dengan penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Paralayang 2025 pada 10–13 Juli 2025 di Bukit Sikuping. Kejurnas Paralayang kali ini diikuti oleh 91 atlet dari tujuh provinsi.

Direktur KITB Ngurah Wirawan, menjelaskan bahwa dukungan KEK Industropolis Batang itu menjadi bagian dari komitmen pengembangan sektor pariwisata.

“KEK Industropolis Batang tidak hanya dibangun untuk bergerak, tetapi juga untuk hidup. Sunset di Bukit Sikuping, ketenangan alam, dan panorama laut menjadi daya tarik yang sangat kuat. Penetapan status KEK Pariwisata adalah bentuk kepercayaan pemerintah bahwa kawasan ini punya daya saing, tidak hanya untuk investasi industri, tapi juga untuk menarik wisatawan,” ujar Ngurah Jumat (11/7/2025).

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) juga mendapat apresiasi dari anggota legislatif yang melakukan kunjungan kerja spesifik pada Jumat (11/7/2025). Apresiasi itu diberikan atas kesiapan infrastruktur, kemudahan investasi, serta sinergi kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri.

“Kesiapan KEK Industropolis Batang tidak hanya terlihat dari infrastruktur yang lengkap dan modern, tetapi juga dari semangat kolektif yang dibangun. Ini adalah kawasan dengan potensi besar untuk menciptakan nilai tambah bagi bangsa, dan yang terpenting—memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. Kami mendorong agar pelibatan lokal terus diperkuat dalam setiap tahap pembangunan kawasan ini,” ujar Erna Sari Dewi, Ketua Tim Komisi VII DPR RI.

Sementara itu, Novita Hardini, anggota Komisi VII DPR RI , menyoroti peran strategis KEK ini sebagai simbol optimisme Indonesia dalam menghadapi kompetisi global. “KEK Industropolis Batang adalah harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Di tengah ketegangan global, kawasan ini memberi rasa aman bagi investor. Mereka tidak perlu memikirkan rantai pasok dari hulu ke hilir—semuanya sudah siap," ujar Novita.

Yoyok Riyo Sudibyo, anggota Komisi VII DPR RI yang pernah menjabat sebagai Bupati Batang pada periode 2012-2017 juga turut mengungkapkan apresiasinya. “Melihat perkembangan Batang hari ini membuat saya bangga.  Kehadiran industri telah menghidupkan potensi daerah dan membuka banyak peluang untuk masyarakat. Terus tumbuh, terus bermanfaat,” ujarnya.

Hingga Juni 2025, sebanyak 31 tenant telah bergabung dalam kawasan dengan total pengembangan mencapai 4.300 hektare. Dengan statusnya yang kini mencakup fungsi industri, logistik, dan pariwisata, KEK Industropolis Batang menegaskan diri sebagai kawasan ekonomi masa depan yang mengedepankan harmoni antara pertumbuhan industri, efisiensi logistik, dan keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper