Bisnis.com, SEMARANG - Produsen modul surya asal Amerika Serikat, SEG Solar, resmi memulai produksi sel surya tipe-N berdaya efisiensi tinggi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Produksi tersebut telah dimulai pada 29 April 2025 lalu dan menandai operasional fase pertama dari fasilitas produksi SEG Solar di Indonesia.
SEG Solar memulai pembangunan pabriknya di KEK Industropolis Batang pada 30 September 2024 silam. Dalam waktu tujuh bulan, perusahaan tersebut telah merampungkan tahapan konstruksi, instalasi lini produksi, dan kini mulai memasuki fase produksi.
"Proses yang efisien dan tertata ini menunjukkan kemampuan manajemen proyek SEG yang luar biasa serta efisiensi pelaksanaan yang tinggi. Kecepatan dan kualitas dalam penyelesaian proyek tersebut menjadi bukti dari strategi global perusahaan dan integrasi rantai pasok yang kuat," tulis manajemen SEG Solar dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (15/5/2025).
Produk sel surya tipe-N yang diproduksi SEG Solar tersebut menjanjikan kemampuan untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik dengan tingkat efisiensi sebesar 26,4%. Dengan efisiensi tersebut, setiap panel diklaim mampu menghasilkan lebih banyak energi dibandingkan dengan sel surya tipe lain di pasaran. Selain memproduksi sel surya berteknologi tinggi, SEG Solar juga menggunakan teknologi produksi yang tak kalah mutakhir.
Proses produksi untuk satu buah sel hanya memakan waktu 0,75 detik. SEG Solar juga menggunakan metode pemanasan canggih atau sintering yang dapat meningkatkan kinerja sel surya secara signifikan. Ke depan, fasilitas produksi tersebut direncanakan akan diperluas hingga mampu menyentuh kapasitas 5 GW per tahun dan akan membentuk rantai industri terintegrasi vertikal, dari batang silikon hingga modul surya. Produk-produk Energi Baru Terbarukan (EBT) ini akan menyasar pasar di Amerika Serikat, Eropa, dan Indonesia.
SEG Solar adalah perusahaan manufaktur panel surya asal Amerika Serikat yang didirikan pada 2016 dan berkantor pusat di Houston, Texas. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi modul lebih dari 5,5 GW dan mengoperasikan beberapa basis manufaktur global di Amerika Serikat, Indonesia, China, dan Thailand. Hingga akhir 2023, SEG Solar telah mengirimkan lebih dari 5 GW modul surya ke seluruh dunia.
Pabrik SEG Solar di KITB akan menjadi salah satu manufaktur sel surya terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas integrasi vertikal sebesar 5 GW untuk ingot, wafer, sel surya, dan modul. Proyek ini juga diperkirakan akan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memberikan dampak positif signifikan terhadap perekonomian lokal, serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja Jawa Tengah di sektor EBT.
