Bisnis.com, PEKALONGAN—Pengusaha ikan pindang yang tergabung pada Klaster Perikanan Mina Mandiri Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kini hanya mampu mengandalkan bahan baku ikan dari nelayan luar daerah karena produksi ikan di tempat pelelangan setempat terbatas.
Ketua Klaster Perikanan Mina Mandiri Kota Pekalongan Yuswandi di Pekalongan, Senin (6/2/2017), mengatakan bahwa kondisi cuaca buruk di perairan Laut Jawa berimbas produksi ikan yang di lelang di TPI minim sehingga pengusaha ikan harus mendatang pasokan ikan dari luar daerah.
"Selama sepekan terakhir ini, hasil tangkapan ikan nelayan sangat terbatas bahkan terkadang tidak ada stok sehingga kami terpaksa harus mendatangkan pasokan ikan dari Juwana, Banyuwangi, dan Jakarta agar usahanya tetap berjalan," katanya.
Ia mengatakan saat ini jumlah pengusaha ikan pindang sekitar 50 orang tetapi kini mereka kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku ikan untuk memenuhi pesanan.
"Saat ini dari sekitar 50 pengusaha hanya mampu memproduksi ikan asap panggang atau pindang 10 ton hingga 20 ton ikan per hari padahal pada kondisi normal mampu memproduksi sekitar 30 ton," katanya.
Dia menjelaskan produksi ikan pindang dijual untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal seperti Kota/Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Batang, dan Kendal.