Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TBIG Intensif Garap Pembinaan Pembatik Muda di Pekalongan

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menjadikan Pekalongan sebagai proyek pilot investasi sosial di bidang kebudayaan, dengan mendirikan Rumah Batik TBIG. Rencananya, proyek serupa akan dikembangkan di daerah lain pada 2019.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, PEKALONGAN – PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menjadikan Pekalongan sebagai proyek pilot investasi sosial di bidang kebudayaan, dengan mendirikan Rumah Batik TBIG. Rencananya, proyek serupa akan dikembangkan di daerah lain pada 2019.

Corporate Branding Head TBIG Anastasia Dyah Arianti mengatakan Rumah Batik TBIG Pekalongan resmi dibuka pada 3 April 2014, bersamaan dengan didirikannya Koperasi Bangun Bersama (KBB) di Kecakatan Wiradesa, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

"Program tersebut merupakan bagian dari upaya pemberdayaan berbasis budaya melalui pelatihan membuat batik dan kewirausahaan kepada anak-anak putus sekolah," ujarnya di sela-sela kunjungan ke Rumah Batik TBIG Pekalongan, Rabu (5/4/2017).

Program tersebut juga menyediakan pembiayaan mikro melalui Unit Simpan Pinjam KBB, yang secara khusus didirikan untuk memberi akses permodalan bagi para perajin batik skala kecil.

Pada 2016, program tersebut telah mencakup 3.700 UKM penerima pinjaman mikro, 127 penerima benefit KBB, dan 30 siswa yang belajar di Rumah Batik TBIG.

"Selain memberi bantuan akses permodalan, Unit Perdagangan KBB membantu peningkatan akses pemasaran kepada nasabah dan pembatik binaan Rumah Batik TBIG," lanjutnya.

Di samping itu, Rumah Batik TBIG juga mengemban misi untuk membantu pelestarian batik nusantara serta meningkatkan taraf hidup para perajin batik.

Apalagi, lanjutnya, saat ini sentra batik di Pekalongan tengah mengalami kesulitan regenerasi perajin batik. Sebab, mayoritas generasi muda menilai pekerjaan membatik tidak prospektif dan membutuhkan waktu lama untuk dikuasai.

LIMBAH KOPI

Salah satu program di Rumah Batik TBIG yang mendapatkan respons positif dari masyarakat adalah pelestarian dan pengembangan pewarna alami dari limbah kulit kopi.

"KBB dan Rumah Batik TBIG memberikan pelatihan pewarnaan batik dengan menggunakan limbah kulit kopi di Kabupaten Batang. Limbah kulit kopi yang digunakan dibeli dari petani kopi hutan di Petungkriyono," tutup Ana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro