Bisnis.com, MAGELANG—Desa itu berada di lereng bukit Menoreh. Wanurejo namanya.
Lokasinya tak jauh dari Candi Borobudur, atau hanya sekitar 1,5 km dari salah satu keajaiban dunia itu. Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) bersama Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Jogja—selaku pendamping Desa Wanurejo—, berkesempatan mengunjungi dan bercengkerama dengan warga di sana, Sabtu (13/5) lalu.
Memasuki desa itu, terasa sekali suasana pedesaan yang kental. Rumah-rumah warga yang terkesan klasik, halamannya luas, pepohonan tumbuh lebat, serta jalan-jalan yang asri.
Hawanya tidak panas, tidak pula dingin. Seakan hanya menyuguhkan kesejukan di desa yang berada di Kecamatan Borobudur ini.
“Sekitar empat tahunan ini, desa kami mengembangkan potensi desa pariwisata. Kebetulan, BNI juga mendukung dan menjadi pendamping kami,” ujar Ny. Retno, salah satu pegiat batik lokal Desa Wanurejo.
Ada belasan bahkan puluhan kelompok usaha di Desa Wanurejo yang telah dibina BNI Jogja. Mulai usaha kuliner, kerajinan tangan, tradisi, hingga potensi alam yang memesona.
Wujud pembinaan BNI ada yang berujud suntikan permodalan, peningkatan kapasitas keahlian, akses, pemasaran, hingga pembangunan sarana dan prasarana.
Salah satunya adalah pembangunan Balkondes, yakni deretan rumah-rumah Joglo elok di lereng bukit menoreh. Balkondes atau balai ekonomi desa dibangun bukan semata untuk gagah-gagahan.
Lebih dari itu, balai yang cukup eksotik ini diperuntukkan sebagai pusat pengembangan usaha, pameran, pertunjukkan, dan sumber pendapatan warga sebagai penginapan wisatawan domestik maupun lokal.
“Pembangunan ini sangat berharga bagi kami. Sebab, dari sinilah, harapan warga kami untuk terus memperbaiki kualitas sebagai desa wisata kian mantap,” ujar Umi Aminah, Kepala Desa Wanurejo dalam acara peresmian Balkondes itu.
Balkondes, menurut Umi, datang di saat yang tepat. Hal itu mengacu dari program pemerintah yang akan mendatangkan wisatawan domestik di Borobudur sekitar 2 juta orang. Jumlah itu belum termasuk wisawatan lokal yang diprediksi mencapai 5-7 juta jiwa.
“Jumlah wisatawan sebanyak itu tak mungkin berkumpul di hotel-hotel di sekitar Borobudur. Mereka pasti akan menyebar ke home stay-home stay. Nah, inilah salah satu peluang yang akan diambil Balkondes Wanurejo,” ujarnya.
Pemimpin Kelompok Bisnis BNI Wilayah Jogja, Sakaria Cory Hermawan, menjelaskan Balkondes yang dibangun dengan anggaran Rp1 miliar itu sebagai bukti komitmen BNI untuk peduli kepada pengembangan ekonomi kreatif kerakyatan.
“Pemilihan lokasi Balkondes ini juga menggabungkan unsur budaya, alam, serta sejarah. Selain berada di sisi Timur Borobudur dan lereng Menoreh, Balkondes juga berada di samping petilasan putra HB II yang masih satu visi dengan Pangeran Diponegoro,” ujarnya.