Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan e-Samsat, BNI Wilayah Semarang Bidik Satu Juta Nasabah

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. wilayah Semarang menargetkan satu juta nasabah memanfaatkan layanan BNI SMS Payment untuk pembayaran pajak kendaraan secara online melalui aplikasi Android Sistem Administrasi Pajak Kendaraan Online (Sakpole) yang dikembangkan oleh Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jawa Tengah.

Bisnis.com, SEMARANG – PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. wilayah Semarang menargetkan satu juta nasabah memanfaatkan layanan BNI SMS Payment untuk pembayaran pajak kendaraan secara online melalui aplikasi Android Sistem Administrasi  Pajak Kendaraan Online (Sakpole) yang dikembangkan oleh Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jawa Tengah.

CEO BNI Wilayah Semarang Eben Eser Nainggolan mengatakan saat ini jumlah nasabah di wilayahnya mencapai dua juta orang lebih. Dari jumlah ini 80% di antaranya telah menggunakan SMS Banking serta layanan berbasis elektronik lainnya.

Dia menargetkan dari jumlah nasabah ini, satu juta diantaranya dapat menggunakan layanan pembayaran pajak kendaraan melalui SMS Banking milik BNI.

“Dukungan utuk e-Samsat ini dibeberapa tempat sudah kami lakukan. Ini bagaimana memudahkan orang untuk membayar pajak kendaraan dimanapun dan kapanpun berada. Nah untuk yang ini [e-Samsat Jawa Tengah] ada yang menggunakan ATM yakni BPD Jateng, sedangkan BNI bisa menggunakan SMS Banking,” kata Eben di sela peluncuran Sakpole di Semarang, Minggu (16/7).

Dia mengatakan dukungan BNI dalam layanan elektronik ini merupakan bagian dari upaya besar perusahaan untuk meningkatkann penggunaan digital oleh nasabah. Diharapkan setelah merasakan manfaat penggunaan SMS Banking, maka nasabah dapat menggunakan beragam produk elektronik BNI lainnya.

“Semua aspek layanan kami kepada costumer mau kami digitalisasikan. Salah satunya mode seperti ini,” katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan pajak kendaraan masih menjadi penyumbang utama pendapatan di wilayah ini. Untuk itu dia mengharapkan dengan kemudahan pembayaran melalui aplikasi di handphone ini membuat kepatuhan warga membayar pajak lebih tinggi.

Apalagi pajak akan dikembalikan ke masyarakat dalam berbagai bentuk program salah satunya infrastruktur. “Untuk itu kami naikan anggaran infrastruktur dari Rp 700 miliar menjadi Rp2,1 triliun,” katanya.

STRATEGI

Sementara itu untuk kinerja semester II/2017 BNI Wilayah Semarang menargetkan meningkat dana pihak ketiga (DPK), perusahaan akan mengupayakan dana murah dari nasabah personal hingga optimalisasi giro.

Meski tidak bersedia menyebutkan nominal target, Eben mengatakan hingga semester I/2017 secara proposional pihaknya telah melewati target yang ditetapkan manajemen.

 “DPK sudah bagus sekali, secara proposional target sudah lewat. DPK kami sudah 104% dari target. Sedangkan capaian kredit hampir 100%, tapi ini naik turun,” katanya.

Sementara untuk kredit, pihaknya akan meningkatkan penyaluran kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta consumer. Saat ini 70% dari kredit yang disalurkan Kanwil Semarang disalurkan pada sektor produktif sedangkan 30% sisanya disalurkan pada sektor konsumer.

“Untuk komersil kami [Kanwil Semarang] bisa berikan hingga Rp200 miliar,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper