Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jateng Diminta Mendampingi Petani Tingkatkan Kadar Garam

Komisi B DPRD meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta mendampingi para petani garam dalam meningkatkan kadar NaCl sehingga bisa diserap industri.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, SEMARANG - Komisi B DPRD meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta mendampingi para petani garam dalam meningkatkan kadar NaCl sehingga bisa diserap industri.

"Petani garam harus diintervensi agar mereka bisa memproduksi garam sesuai dengan kualitas minimal garam industri, artinya pemerintah harus mendampingi petani garam tambak untuk meningkatkan kadar NaCl biar bisa diserap industri," kata Ketua Komisi B DPRD Jateng Chamim Irfani di Semarang, Senin (21/8/2017).

Ia menjelaskan bahwa permintaan tersebut berdasarkan pengalaman pada 2015, di mana total kebutuhan pabrik garam mencapai 350.000 ton, sedangkan produksi garam lokal yang memenuhi standar kualitas industri hanya 200.000 ton.

Ia menyambut baik upaya Pemprov Jateng meningkatkan kadar NaCl pada garam industri yang akan diproduksi di pabrik garam. "Dengan begitu maka semua garam lokal hasil panen petani bisa terserap oleh industri," ujarnya.

Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jateng Peni Rahayu menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan kadar NaCl pada garam sampai angka 94-96, sedangkan sekarang baru pada angka 86.

Dalam meningkatkan kadar NaCl garam, kata dia, Pemprov Jateng akan menggunakan serangkaian teknologi. "Kami nanti gunakan reservoir untuk menampung air bahan baku, kemudian baru dialirkan ke tempat-tempat pembuatan garam yang telah dibangun," katanya.

Peni juga memastikan bahwa semua bahan baku yang akan diolah di pabrik garam, berasal dari petani garam lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper