Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Memfasilitasi Industri Tekstil Melalui Tenaga Kerja

Kementerian Perindustrian mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja untuk kebutuhan industri tekstil.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian mendorong peningkatan kompetensi tenaga kerja untuk kebutuhan industri tekstil.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan terkait upaya peningkatan daya saing industri nasional, terutama dalam hal tenaga kerja yang kompeten. Hal tersebut direalisasikan dalam pembinaan di Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Solo (AK Tekstil Solo) yang akan berperan memasok para lulusannya kepada sektor padat karya tersebut.

Mujiyono, Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Industri Kemenperin, menyampaikan AK Tekstil Solo ini merupakan salah satu unit pendidikan di bawah Kemenperin yang dijadikan pilot project untuk pengembangan pendidikan vokasi dengan mengadopsi konsep dual system dari Jerman. 

Dia menjelaskan, konsep pendidikan sistem ganda ini berorientasi pada penguasaan kemampuan kerja dengan mengintegrasikan pelajaran kampus dan praktik di perusahaaan sehingga para lulusan yang dihasilkan sesuai kebutuhan dunia industri.

“Dalam satu semester, sekitar dua bulan pembelajaran teori dan praktik di kampus, kemudian tiga bulan praktik kerja atau magang di perusahaan,” kata Mujiyono dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (25/8/2017).

Fasilitas pendukung proses pembelajaran di AK Tekstil Solo telah dilengkapi dengan ruang workshop dan laboratorium serta mesin dan peralatan yang modern sehingga menyesuaikan penggunaan teknologi produksi di industri tekstil saat ini. 

“AK Tekstil Solo menerapkan sistem pendidikan yang berkualitas dengan beasiswa ikatan kerja bagi para mahasiswanya,” papar Mujiyono. 

Kegiatan belajar di kampus telah dimulai pada Oktober 2015 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 123 orang. Dari total tersebut, 60% mahasiswa berasal dari masyarakat umum dan sisanya merupakan pegawai pabrik yang sedang dalam peningkatan kompetensi.

Selain dari AK Tekstil Solo, Kemenperin juga memasok tenaga kerja terampil untuk sektor padat karya ini dari Politeknik STTT Bandung yang setiap tahun menghasilkan lulusan sebanyak 300 orang per tahun.

Berdasarkan proyeksi pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional ke depan, penyerapan tenaga kerja akan mencapai 135 ribu orang per tahun atau 22,5% dari total kebutuhan tenaga kerja sektor industri di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper