Bisnis.com, WONOGIRI—Petani di Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, mulai beralih menanam kedelai pada musim kemarau ini. Salah satunya, di Terbis, Kelurahan Kismantoro dengan tanaman kedelai puluhan hektare yang dikelola Kelompok Tani Sidodadi.
Ketua Kelompok Tani Sidodadi, Kateman mengungkapkan, lahan yang dikelola seluas 60 hektare dengan perincian 45 hektare ditanami kedelai varietas wilis dari swadaya anggota, 10 hektare ditanami kedelai varietas yang sama dari bantuan intensifikasi Dinas Pertanian Provinsi Jateng. "Sisanya ditanami tumpangsari jagung," kata dia.
Pengembangan tanaman kedelai baru dilakukan beberapa waktu terakhir ini. Dari hasil pengubinan diperoleh 1,6 ton kedelai per hektare. Menurut dia hasil itu cukup menggembirakan dengan kualitas yang baik. Selain harga yang relatif stabil, ketika diproses menjadi tahu atau tempe, hasilnya lebih baik daripada kedelai impor.
"Tahu dan tempenya menjadi lebih enak dan teksturnya lebih kenyal," imbuh dia.
Kateman menjelaskan saat ini harga kedelai mencapai Rp7.200 per kilogram. Kelompok Tani Sidodadi akan berusaha mengembangkan tanaman kedelai. Dia optimistis harga akan semakin tinggi, mengingat kebutuhan kedelai masih terus tinggi.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Wonogiri Safuan, melalui Kepala Bidang Produksi Sri Hardoyo menerangkan, lahan tanaman kedelai tersebut merupakan lahan percontohan. Kebutuhan kedelai masyarakat saat ini masih tinggi dan belum mampu dipenuhi dari produksi lokal.
