Bisnis.com, BATANG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menilai wilayah Batang masih aman dari krisis air bersih karena debit air di sejumlah sumber air masih relatif normal.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang, Yesaya Simanjuntak di Batang, Senin (28/8/2017), mengatakan bahwa hingga saat ini di sejumlah wilayah rawan kekeringan masih terpantau aman dari air bersih.
"Berdasar kondisi tahun sebelumnya, wilayah Kabupaten Batang masih cukup aman dari potensi kekeringan saat memasuki musim kemarau," katanya.
Menurut dia, pemkab telah menerima dua laporan dari masyarakat terkait kekurangan air bersih di Desa Kemiri Barat, Kecanatan Subah, Bandar, dan Kecamatan Wonotunggal.
"Akan tetapi setelah kami lakukan pengecekan ternyata di dua wilayah tersebut masih cukup air bersih untuk kebutuhan air minum maupun memasak," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini, pemkab belum menerima adanya laporan turunnya debit air sumur milik warga hingga tidak bisa digunakan untuk memasak maupun mandi.
Kendati demikian, kata dia, pemkab siap mendroping pasokan air bersih pada wilayah desa yang mengalami kekurangan air bersih.
"Justru kami prihatin adanya dampak aktivitas galian C di Kecamatan Wonotunggal dan Bandar yang mengakibatkan aliran sungai menjadi keruh padahal sebelumnya air berwarna jernih," katanya.