Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMERIKSAAN KESEHATAN, 3.000 Hewan Kurban di Yogyakarta Layak Sembelih

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta memastikan lebih dari 3.000 hewan kurban yang dijual di Kota Yogyakarta dalam kondisi sehat dan layak disembelih sebagai hewan kurban.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, YOGYAKARTA—Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta memastikan lebih dari 3.000 hewan kurban yang dijual di Kota Yogyakarta dalam kondisi sehat dan layak disembelih sebagai hewan kurban.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan kurban di pusat-pusat penjualan hewan kurban di Kota Yogyakarta. Lebih dari 3.000 sapi maupun kambing dinyatakan layak," kata Pelaksana Tugas Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Rabu (30/8/2017).

Menurut dia, pemeriksaan hewan kurban di pusat-pusat penjualan hewan sudah dilakukan sejak H-10 Idul Adha. Setiap hewan kurban yang dinyatakan sehat diberi label berwarna kuning yang dikalungkan di leher.

Tempat penjualan hewan kurban yang sudah diperiksa juga mendapat semacam sertifikasi dari Dinas Pertanian dan Pangan.

"Tujuannya adalah memberikan kepastian kepada masyarakat untuk memperoleh hewan kurban yang sehat dan layak," katanya.

Selain memeriksa tempat penjualan hewan kurban, petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta dibantu 130 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) juga akan melakukan pemeriksaan hewan kurban di tempat penyembelihan hewan.

Pemeriksaan hewan kurban di tempat penyembelihan hewan akan dilakukan mulai Kamis (31/8) sekitar pukul 15.00 WIB. Pemeriksaan dilakukan sebelum penyembelihan dan sesudah penyembelihan. Di Kota Yogyakarta terdapat 488 tempat penyembelihan hewan kurban.

Beberapa kejadian yang kerap ditemukan saat penyembelihan hewan kurban adalah infeksi cacing hati.

"Pada tahun lalu, ada sekitar 50 kasus cacing hati," katanya.

Sugeng menyebut, infeksi cacing hati dapat disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya makanan yang dikonsumsi hewan hingga kondisi lingkungan di tempat hewan kurban tersebut berkembang biak.

"Masyarakat sudah memperoleh informasi yang baik mengenai cara memperoleh hewan kurban yang layak. Temuan kasus cacing hati diharapkan bisa terus berkurang dari tahun ke tahun," katanya.

Sedangkan temuan kasus sapi gelonggongan saat penyembelihan hewan kurban, lanjut Sugeng belum pernah terjadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper