Bisnis.com, PURWOKERTO – Produk gula kelapa khususnya gula semut atau kristal banyak dicari konsumen terutama dari luar negeri.
Direktur IKM Pangan, Barang dari Kayu, dan Furnitur Kementerian Perindustrian Sudarto mengatakan pihaknya berupaya membangkitkan kembali industri unggulan yang menjadi potensi setiap daerah.
“Gula kelapa termasuk unggulan karena merupakan sumber daya alam yang potensial, sumber daya manusianya banyak tersedia, dan pasarnya luar biasa," katanya kepada wartawan di sela-sela pelatihan e-smart bagi 40 pelaku IKM PKBF dari Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen di Purwokerto, Banyumas, Rabu (30/8/2017).
Bahkan saat sekarang, kata dia, pasar yang mengantre untuk mendapatkan gula semut sudah tidak bisa dijawab karena saking banyaknya. Ia mengaku hendak beli 1 ton gula semut namun susah untuk mendapatkanya karena kemitraannya sudah tinggi.
Kendati demikian, dia mengatakan ada satu hal yang akan dikawal oleh Kemenperin terhadap industri gula semut, yakni upaya dalam menjaga mutu agar produksinya benar-benar dari nira. "Jangan dicampur dengan zat yang lain. Selain itu, alatnya harus benar-benar diperhatikan," katanya.
Menurutnya, belum lama ini ada ekportir terkena klaim karena gula semutnya sedikit tercampur logam berat dari wajan meskipun hanya sekian part per billion (ppb). Selain itu, gula semut yang akan diekspor tersebut terdeteksi adanya senyawa kimia atau tidak organik.