Bisnis.com, SEMARANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah atau DPMPTSP Jateng menurunkan tiga tim untuk menyisir realisasi investasi 201 perusahaan yang telah memperoleh izin prinsip semenjak 2014 lalu.
Kepala DPMPTSP Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan Jawa Tengah menargetkan dapat memperoleh investasi sebesar Rp41,7 triliun sepanjang 2017. Hingga akhir Juni lalu, investasi yang telah terealisasi mencapai Rp20,44 triliun.
Untuk itu, sebelum waktu pelaporan investasi bulan September keluar, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi, penertiban hingga pendampingan laporan investasi. Dengan upaya jemput bola ini, Prasetyo berharap dapat merealisasikan investasi sebesar Rp10 trilun untuk mengejar target yang dicanangkan.
“Dari 201 perusahaan ini PMDN 98 perusahaan dan PMA 103 perusahaan,” kata Prasetyo ditemui di Semarang, Rabu (30/8/2017).
Dia mengatakan para pemegang izin prinsip diwajibkan melakukan laporan tiap triwulan bagi proyek tahap konstruksi. Sedangkan perusahaan yang telah beroperasi wajib menyampaikan laporan tiap semester.
Prasetyo mengatakan dengan melihat izin prinsip yang diperoleh oleh para pengusaha ini, ia optimis target investasi dapat direalisasikan. Pasalnya komitmen total investasi dari 201 perusahaan yang akan ditempatkan di Jateng itu mencapai Rp310 triliun lebih.
Jumlah ini terdiri dari 17 miliar dolar Amerika atau setara Rp224 triliun (Kurs Rp13.200) oleh Penanaman Modal Asing (PMA) dan sisanya sekitar Rp90 triliun dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).