Bisnis.com, KUDUS—Bus yang mengangkut puluhan penumpang diduga menerjang lampu pengatur lalu lintas di Proliman Tanjung, Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sehingga bus terguling dan mengakibatkan puluhan korban mengalami luka-luka, Kamis malam.
Menurut warga Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kasmin, di sekitar lokasi kecelakaan di Kudus, Kamis, kecelakaan diperkirakan terjadi pada pukul 18.35 WIB.
Saat itu, bus milik PO Bus Indonesia yang penuh penumpang itu melaju kencang dari arah Surabaya menuju Semarang.
Ketika melewati persimpangan Proliman Tanjungkarang, kata dia, sopir bus terlihat berupaya menghentikan laju kendaraan dari jarak 200-an meter sebelum lampu merah.
Sebelumnya, kata dia, lampu memang menyala hijau, namun ketika bus bernopol L 7519 UV melintas lampu berubah warna merah.
"Mengetahui lampu menyala merah, sopir diduga banting setir ke kiri melewati jalur lambat menuju Purwodadi," ujarnya.
Hanya saja, lanjut dia, saat bersamaan lampu pengatur lalu lintas dari arah Purwodadi menyala merah, sehingga banyak kendaraan yang berhenti menunggu lampu menyala hijau.
Sopir bus Indonesia yang bernawa Ikhwan (52), asal Rembang itu, diduga berupaya menghindari tabrakan dengan sejumlah sepeda motor maupun mobil yang antre di depan lampu pengatur lalu lintas dengan banting setir, sehingga bus roboh dan menimpa pengendara sepeda motor maupun mobil pribadi yang sedang antre di lampu hijau.
Akibat kejadian tersebut, dia menduga, terdapat sejumlah korban luka, terutama pengendara sepeda motor yang tertimpa badan bus.
Wawan, salah seorang penumpang bus, mengatakan dirinya duduk di bangku paling belakang bersama dua anaknya.
Akibat kejadian tersebut, Wawan yang merupakan warga Babatan, Jatim, mengaku mengalami luka di leher, sedangkan anaknya pertama mengalami luka pada mata sebelah kanan.
"Beruntung, anak kedua yang masih balita tidak mengalami luka," ujarnya.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Kudus Iptu Ngatmin menjelaskan bahwa kecelakaan diduga karena laju kendaraan cukup kencang.