Bisnis.com, SEMARANG – Setelah beberapa hari terakhir menerapkan jalur dua arah di Jl. Gombel Baru, Pemerintah Kota Semarang akan kembali memberlakukan jalur satu arah. Hal ini dilakukan guna mengurangi penumpukan kendaraan yang masih kerap terjadi di sekitar flyover dan underpass Jatingaleh.
Pemberlakuan Jl. Gombel Baru searah itu diterapkan setelah Forum Lalu Lintas Kota Semarang, yang terdiri dari Satlantas Polrestabes Semarang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, dan Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Metropolitan Semarang meninjau lokasi flyover dan underpass Jatingale, Sabtu (2/9/2017).
“Kami sudah melakukan kajian dan masukan dari masyarakat tentang terjadinya ketersendatan akibat pemberlakuan dua arah di Jl. Gombel Baru. Maka siang ini, kami sepakat melakukan rekayasa lalu lintas dengan model satu arah,” ujar Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, di sela peninjauan itu.
Dengan pemberlakuan itu, maka kendaraan dari arah Banyumanik akan melalui Jl. Gombel Lama. Sedangkan, kendaraan dari arah bawah atau Jl. Teuku Umar akan melalui Jl. Gombel Baru.
Ardi menilai jika jalur dua arah masih diberlakukan di Jl. Gombel Baru yang menanjak maka akan terjadi kemacetan. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya hotel dan restoran di samping Jl. Gombel Baru.
“Saya rasa akan berhasil [mengurai kemacetan], karena dalam masa pembangunan kemarin rekayasa seperti itu sudah cukup baik,” imbuh Ardi.
Sementara itu Kepala Dishub Kota Semarang, M. Khadik, mengaku siap meneruskan hasil survei itu. Pihaknya akan segera mengeluarkan surat untuk membuka jalur yang saat ini ditutup.
“Kami dari Dishub juga akan memasang rambu-rambu supaya masyarakat tidak bingung,” tutur Khadik.