Bisnis.com, SEMARANG – Sebanyak lima pegawai Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Tanjung Emas diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama lebih dari tujuh jam di Kantor KSOP Kelas 1 Tanjung Emas, Semarang, Rabu (6/9/2017).
Kepala KSOP Tanjung Emas, Gajah Rooseno, menyebutkan kelima pegawai KSOP Tanjung Emas itu diperiksa terkait kasus yang melibatkan Dirjen Hubungan Laut (Hubla) Kemenhub, Antonius Tonny Budiono (ATB) yang beberapa waktu lalu ditangkap KPK karena terlibat dugaan suap pengadaan jasa dan proyek, salah satunya pengerukan di Pelabuhan Tanjung Emas.
“Ada lima orang yang diperiksa terkait proyek itu, yakni bagian ULP [unit layanan pengadaan], keuangan, pejabat pembuat komitmen [PPK], administrasi, dan saya sendiri selaku kuasa penggunaan anggaran [KPA],” ujar Gajah saat dijumpai wartawan seusai diperiksa KPK di kantornya, Rabu (6/9/2017).
Gajah menambahkan lima pegawai KSOP itu diperiksa secara terpisah. Masing-masing pegawai menjalani pemeriksaan dengan durasi berbeda-beda.