Bisnis.com, KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta masih menunggu informasi kelanjutan pembangunan jalur kereta menuju bandara New Yogyakarta International Airport.
Asisten Perekonomian Pembangunan dan SDA Setda Kulon Progo Triyono mengatakan rencana pembangunan jalur kereta menuju bandara sudah dibahas dengan Kementerian Koordinator Perekonomian, PT Angkasa Pura I dan PT KAI, dan telah dilakukan perencanaan dan pengecekan jalur yang akan digunakan.
"Sejauh ini, soal rencana pembangunan jalur kereta menuju bandara masih dalam tahap pembahasan. Pemkab belum mendapat informasi kelanjutan tahapan selanjutnya," katanya di Kulon Progo, Minggu (10/9/2017).
Ia mengatakan pemkab juga tidak mengetahui rencana pembebasan lahan untuk pengembangan stasiun bandara atau pun pengembangan Stasiun Kendundang menjadi stasiun besar pendukung bandara. Sampai saai ini, PT KAI juga belum ada tanda-tanda membebaskan lahan di kawasan Stasiun Kedundang.
"Mungkin saat ini, masih dalam tahap pembahasan di internal PT KAI. Kalau mau pembebasan lahan harus ada Izin Penetapan Lokasi (IPL) gubernur. Sampai saat ini, PT KAI belum mengajukan IPL," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan pemkab mengusulkan Stasiun Kedundang menjadi stasiun kerta api. Artinya orang-orang yang menggunakan jasa pesawat, transitnya di Stasiun Kedundang.
Kalau Kendundang menjadi stasiun, maka penumpang pesawat dari Purwokerto ke Kedundang dari Yogyakarta ke Kedundang, kemudian dari Statiun Kedundang baru ke bandara.
Saat ini, pemkab sudah mendapat perintah untuk membantu menyediakan tanah sekitar 150 hektare untuk keperluan kereta. Hal ini akan diperjelas sehingga pengembangan Kedundang menjadi stasiun segera terealisasi.
"Kami berharap kendungan menjadi pusat keramaian baru sebagai multiplier effec adanya bandara," kata Hasto.