Bisnis.com, SEMARANG – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi atau Hiswana Migas meminta masyarakat Jawa Tengah untuk tidak panik terkait isu kelangkaan LPG 3 Kilogram.
Ketua Harian Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Jateng & DIY, M. Yanuar N. Rahman mengatakan anggotanya dan kantor Hiswana Migas siap melayani masyarakat selama 24 jam selama 365 hari jika terdapat kelangkaan LPG di wilayahnya.
“Cukup bawa KTP. Syaratnya tidak untuk dijual kembali. Kantor Hiswana alamatnya tidak pernah pindah” kata Yanuar di sela sosialisasi cashless payment LPG 3 kilogram oleh Bank BNI di Semarang, Minggu (10/9/2017).
Meski siap melayani 24 jam, Yanuar mengingatkan hanya yang masyarakat miskin atau pengusaha mikro yang berhak menikmati subsidi LPG. Untuk itu masyarakat kategori mampu harus membeli produk nonsubsidi.
Dia mengatakan dalam operasi pasar yang dilakukan dengan Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV awal Septeptember ini, hanya ratusan tabung yang dibeli masyarakat, padahal operasi pasar ini menyaiapkan 1.680 tabung untuk diijual. “Yang terserap 626 tabung,” katanya.
Andar Titi Lestari, Area Manager Communication Relation Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan pemerintah daerah dan kepolisian lebih aktif menangani isu penyelewangan LPG 3 kilogram.
Menurutnya, produk itu hanya dikhususkan untuk masyarakat miskin maupun usaha mikro. Pertamina, kata dia, sudah melakukan pengawasan melekat hingga tingkat pangkalan.