Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konser Dream Theater dan Cermin Inkonsistensi Perizinan

Gelaran Jogkarockarta International Rock Music Festival berlangsung sukses menampilkan Dream Theater.
Penampilan Dream Theater./Rajawali Indonesia
Penampilan Dream Theater./Rajawali Indonesia

Bisnis.com, YOGYAKARTA—Gelaran Jogkarockarta International Rock Music Festival berlangsung sukses menampilkan Dream Theater.

Grup progresive metal asal Boston, Amerika Serikat itu memanggungkan Hell’s Kitchen, The Gift of Music, Our New World, serta diselingi oleh penampilan solo sang basis, John Myung yang mengkover karya Jaco Pastorius, Portrait of Tracy. Selepas itu As I Am dan Breaking All Illusions dinyanyikan sebelum akhirnya mereka rehat sejenak.

CEO Rajawali Indonesia Communications, Anas Syahrul Alimi, selaku promotor Jogjarockarta, mengatakan untuk hari kedua pihaknya memang menyediakan tiket yang lebih sedikit. "Hari kedua dijual 5.000 tiket sementara hari pertama 10.000," katanya kepada wartawan di sela-sela konser, Minggu (30/9/2017).

Lebih jauh Anas menyampaikan kepada awak media, bahwa dirinya dan kawan-kawannya telah berhasil membuktikan semangat Bandung Bondowoso dengan membangun panggung baru di Stadion Kridosono hanya dalam waktu satu hari.

Perlu diketahui, Jogjarockarta sebelumnya akan diselenggarakan di Candi Prambanan, namun pada tanggal 27 September akhirnya penyelenggara memindahkan venue setelah ada protes keras dari Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI).

Dalam kesempatan itu, ia kembali mengungkit protes dari IAAI. Menurutnya apa dikeluhkan oleh IAAI menjadi bukti ketidakjelasan regulasi yang membuat iklim investasi jadi mengkhawatirkan, "Ketidaksinkronan pengeluaran izin ini bagi saya sangat tidak menarik."

Anas menambahkan, kalau di luar negeri sana konser musik rock sudah biasa digelar di bangunan atau tempat bersejarah. Ia mencontohkan konser Grup band asal Inggris, Pink Floyd yang pernah konser dua kali di reruntuhan Pompeii, Italia. "Kalau emang engga boleh buat konser [rock] sekalian aja event-event yang lain juga dilarang," ucapnya.

Meski mengaku kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil, ia mengaku tetap berencana menggelar Jogjarockarta di tahun tahun yang akan datang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper