Bisnis.com, PURWOKERTO—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota di provinsi itu untuk segera menyiapkan langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir dan longsor.
"Kita masih siaga kekeringan sampai dengan Oktober. Sekarang hujannya datang lebih cepat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (2/10/2017).
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sudah menyampaikan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kepada seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Dalam hal ini, lanjut dia, daerah rawan banjir dan rawan longsor harus siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana tersebut.
Seperti diwartakan, tanah longsor telah terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pekan lalu, antara lain di Kabupaten Banyumas dan Banjarnegara.
Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, tanah longsor itu telah merusak beberapa rumah warga.
Sementara itu, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo memrakirakan awal musim hujan di wilayah Jawa Tengah rata-rata akan berlangsung mulai dasarian (10 hari) kedua bulan Oktober.
"Saat ini masuk peralihan atau transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Sementara awal musim hujan di Jawa Tengah, rata-rata diprediksikan mulai dasarian kedua bulan Oktober," katanya.