Bisnis.com, SOLO—Bank Tabungan Negara (BTN) meluncurkan aplikasi quick response pay (QRPay) untuk memudahkan transaksi berbelanja. Produk baru bank pelat merah ini untuk mendukung program smart city dan gerakan nasional nontunai (GNNT).
Pemimpin Cabang BTN Solo, Dwihatmo Arisumasto, mengungkapkan perkembangan teknologi tak bisa dielakkan dan transaksi ke depan akan dilakukan secara nontunai. Namun diakuinya masih butuh waktu sehingga perlu sosialisasi dan edukasi kepada pedagang maupun pembeli.
Apalagi saat ini jumlah transaksi nontunai terus mengalami peningkatan karena aman dan mudah. Oleh karena itu, BTN meluncurkan QR pay merchant untuk memberi kemudahan, kecepatan dan menjamin keamanan dalam berbelanja. Produk baru tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan layanan publik transaksi dan menciptakan pasar tradisional yang ramah teknologi informasi (TI).
“QR Pay dilakukan melalui smartphone dengan mengunduh aplikasi mobile banking BTN. Pedagang bisa menginput nilai transaksi di menu QR pay yang kemudian diubah ke dalam bentuk barcode setelah itu pembeli melakukan scan barcode dan menginput PIN sebagai kode keamanan. Setelah proses selesai saldo di rekening pembeli akan berkurang sesuai dengan nilai transaksi. Sebagai layanan baru, QR pay disosialisasikan dengan melakukan simulasi di delapan stan di pasar Klewer,” ungkap Dwi saat launching QR pay merchant di Pasar Klewer, Senin (2/10/2017).
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) III BTN, Joni Prasetyo, mengatakan BTN mendorong terciptanya inovasi melalui transformasi perusahaan yang saat ini memasuki digital banking. Bank yang fokus menggarap pasar properti ini mengembangkan aplikasi digital solution dengan menghadirkan QR yang menggantikan fungsi electronic data capture (EDC).
Aplikasi ini dinilai lebih aman, lebih murah, dan tidak terkendala jaringan. Hal ini mengingat EDC biasanya ada biaya admisnitrasi bulanan tapi dengan QR pay ini, pemegang EDC tidak akan dikenai biaya sama sekali.
“QR pay ini solusi karena lebih aman, enggak perlu swipe [gesek], tidak perlu khawatir jaringan offline, dan lebih cepat karena enggak sampai semenit transaksi langsung bisa dilakukan. Yang utama pedagang dan pembeli memiliki smartphone, unduh aplikasi, dan punya tabungan di BTN,” ujarnya.