Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Literasi Asuransi Syariah Perlu Terus Dipacu

Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) berupaya meningkatkan literasi keuangan asuransi syariah. Asuransi syariah ini memberi keuntungan berupa bagi hasil tapi belum banyak masyarakat yang paham mengenai hal tersebut.

Bisnis.com, SOLO—Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) berupaya meningkatkan literasi keuangan asuransi syariah. Asuransi syariah ini memberi keuntungan berupa bagi hasil tapi belum banyak masyarakat yang paham mengenai hal tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal MES Solo, Agung Abdullah, mengungkapkan selama ini literasi keuangan syariah yang paling banyak diketahui masyarakat adalah perbankan syariah. Padahal instrument keuangan syariah cukup banyak, salah satunya adalah asuransi. Produk asuransi syariah pun banyak tapi acara yang diadakan di Syariah Hotel Solo pada Kamis (5/10) ini lebih fokus mengangkat asuransi jiwa.

“Banyak masyarakat yang tidak tahu kalau asuransi syariah ini lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan asuransi konvensional. Asuransi syariah menawarkan bagi hasil meski klaim tidak pernah dicairkan selama masa penanggungan,” ujarnya, Rabu (4/10/2017).

Menurut dia, untuk asuransi jiwa jika selama masa penanggungan asuransi tidak ada klaim, premi yang telah dibayarkan akan hangus tapi jika asuransi syariah, nasabah masih akan tetap menerima pengembalian berupa bagi hasil.

Perwakilan Prudential Life Assurance, Abdul Chalik, mengatakan perkembangan industri asuransi syariah pada 2015-2016 sangat baik. Hingga Oktober 2016 tercatat ada kenaikan 36% dari Rp24,63 triliun menjadi Rp33,41 triliun.

Kontribusi bruto per Oktober 2016 sebanyak Rp9,89 triliun atau naik 15% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp8,57 triliun. Meski begitu, aset asuransi syariah hanya sekitar 5% dari total aset industri asuransi konvensional yang mencapai Rp917,36 triliun.

“Rendahnya pangsa pasar asuransi syariah karena tingkat pengetahuan dan keyakinan masyarakat tentang lembaga jasa keuangan masih minim. Berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan [OJK] masyarakat yang tergolong well literate terhadap industri asuransi hanya 18% dengan tingkat utilisasi 12% yang berarti dari 100 orang hanya 18 orang yang mengenal lembaga asuransi dan hanya 12 orang yang menggunakannya,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper