Bisnis.com, SOLO—Jumlah korban yang datang ke Polres Kota Surakarta, Kamis, melaporkan kasus dugaan penipuan oleh biro travel "Umrah Hannien Tour" di Solo, terus bertambah.
Sebanyak tujuh orang yang menjadi korban dugaan penipuan tersebut mendatangi Kantor Polres Kota Surakarta dan ditemui oleh Kasat Reskrim Kompol Agus Puryadi dan anggotanya untuk dilakukan pendataan.
Menurut Agus Puryadi sebelumnya adan 20 warga yang menjadi korban melaporkan ke polisi, dan kini ada tujuh orang lagi yang melaporkan dengan perusahaan biro travel yang sama.
Menurut dia, jumlah korban diperkirakan masih terus bertambah, karena dari keteragan saksi menyebutkan warga Solo yang mendaftar hendak pergi umrah ke Tanah Suci melalui biro travel tersebut, diperkirakan sekitar 180-an orang, sedangkan Solo dan sekitarnya lebih dari 500 orang.
"Kami masih melakukan penyeledikan dan mengumpulkan seluruh korban biro perjalanan umroh itu," kata Agus Puryadi.
Mina Tuminah (60) warga Sukoharjo salah satu korban mengatakan dirinya datang ke kantor polisi dengan membawa barang bukti berkas pembayaan melaporkan biro perjalanan umroh, Hannien Tour yang tidak sesuai janjinya.
"Saya membayar biaya umrah lunas senilai Rp26 juta pada Januari 2017, dan dijanjikan berangkatkan Mei tahun ini. Namun, saya hingga sekarang belum diberangkatkan," ungkap Tuminah.
Tuminah kemudian berupaya meminta uang umrah yang telah disetorkan dapat dikembalikan, tetapi pihak biro travel hanya janji-janji saja hingga sekarang tidak ada realisasinya.