Bisnis.com, PURWOKERTO—Harga cabai rawit merah dan cabai rawit hijau di pasar tradisional, Kota Purwokerto, Jawa Tengah, kembali naik akibat minimnya pasokan dari petani.
Di Pasar Wage, Purwokerto, Selasa (10/10/2017), harga cabai rawit merah yang pekan lalu berkisar Rp14.000-Rp15.000 per kilogram, saat ini telah mencapai kisaran Rp16.500-Rp17.500/kg.
Sementara harga cabai rawit hijau yang sempat turun dari Rp20.000/kg menjadi Rp19.000/kg, kembali naik menjadi Rp21.000/kg.
Bahkan di Pasar Manis, harga cabai rawit merah yang sebelumnya berkisar Rp18.000-Rp19.000/kg naik menjadi Rp20.000/kg, sedangkan cabai rawit hijau naik dari kisaran Rp23.000-Rp24.000/kg menjadi Rp25.000/kg.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Wage, Nisah mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah maupun cabai rawit hijau terjadi karena berkurangnya pasokan.
"Barangnya sulit diperoleh sejak datangnya musim hujan," jelasnya.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, sebagian petani sayuran baru menanam cabai sehingga belum ada yang berbuah.
Sementara buah cabai pada tanaman musim sebelumnya, kata dia, banyak yang membusuk akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Semoga harga cabai rawit khususnya rawit merah tidak makin melonjak seperti beberapa waktu lalu yang sempat mencapai di atas Rp100.000/kg. Kalau harganya naik terus, kami kesulitan menjualnya karena daya beli masyarakat menurun," katanya.
Salah seorang petani cabai di Kabupaten Cilacap, Gino mengakui buah cabai rawit pada tanaman musim sebelumnya banyak yang membusuk akibat terlalu sering diguyur hujan lebat.
"Saat ini, saya baru mulai menanam tanaman baru sehingga panennya masih lama," katanya.
