Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Phapros Gandeng Balai Pustaka Dirikan Taman Bacaan di Semarang

Perusahaan farmasi PT Phapros Tbk. bekerja sama dengan PT Balai Pustaka (Persero) meresmikan dua unit taman bacaan di Balai Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2017).

Bisnis.com, SEMARANG – Perusahaan farmasi PT Phapros Tbk. bekerja sama dengan PT Balai Pustaka (Persero) meresmikan dua unit taman bacaan di Balai Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2017).

Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan pembangunan taman bacaan itu merupakan langkah perseroan dalam rangka meningkatkan kecerdasan membaca melalui gerakan cinta baca yang disebut dengan Indonesia Membaca.

Menurutnya, program taman bacaan ini juga sejalan dengan nawacita pemerintah melalui pembangunan Indonesia di pedalaman atau perbatasan. Gerakan ini diutamakan dengan membangun 1.000 taman bacaan masyarakat di seluruh Indonesia.

Adapun warga yang menerima manfaat dari program taman bacaan ini adalah warga Desa Klepu dan Kelurahan Pringapus, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Taman bacaan yang berlokasi di Balai Desa Klepu dan Lembaga Pendidikan Ma’Arif-MI Al-Mustajab Kelurahan Pringapus ini akan dikelola oleh para guru dan masyarakat sekitar.

Emmy—sapaan akrab Barokah Sri Utami—mengatakan rendahnya peringkat literasi di Indonesia perlu ditingkatkan melalui berbagai cara, seperti membangun taman bacaan di daerah-daerah agar generasi muda bisa memiliki pengetahuan yang luas.

“Beberapa waktu lalu, Central Connecticut State University di Amerika Serikat merilis peringkat literasi di berbagai Negara. Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara dengan peringkat literasi terbaik,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Peringkat Indonesia hanya satu tingkat di atas Botswana, sebuah negara di kawasan Afrika bagian selatan. Bahkan, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization/UNESCO) juga pernah merilis data yang menyebutkan bahwa minat baca bangsa Indonesia hanya sebesar 0,001% yang berarti dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu yang rajin membaca.

“Tentu saja hal ini membuat kami miris dan tergerak untuk membantu pemerintah meningkatkan peringkat literasi Indonesia,dimulai dari lingkungan sekitar kami,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper